Irjen Fadil Imran ke Semua Kapolres: Enggak Usah Gagah-gagahan
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran tak senang dengan viralnya video penangkapan komika Coki Pardede. Lebih parahnya lagi, dalam video tersebut, anggotanya menyebut jika Coki sedang melihat video porno gay. Pernyataan itu yang membuat Irjen Fadil kesal lantaran dianggap merendahkan martabat orang lain.
Dalam video yang dikutip VIVA dari akun Instagram @Kapoldametrojaya, Rabu 8 September 2021, Fadil meminta seluruh Kapolres jajaran untuk selalu humanis dalam menjalankan tugasnya.
"Saya lihat video (penangkapan Coki) kemarin viral di medsos, di samping itu tidak etis, dia juga merendahkan harkat dan martabat manusia. Tidak elok dipandang oleh publik dengan narasi, kalimat-kalimat yang merendahkan manusia. Siapapun dia, walaupun dia tersangka, dia tetap memiliki hak sebagai individu yang wajib kita hormati dan kita hargai, " ucap Fadil Imran di video tersebut.
Fadil juga tidak lagi mau melihat anak buahnya yang gagah-gagahan dengan menenteng laras panjang saat jumpa pers di semua kasus. Fadil hanya memperbolehkan anggotanya memakai senjata laras panjang dalam pengungkapan kasus tertentu.
"Saat press conference atau press rilis saya minta lebih humanis. Kalau bukan bandar (narkoba), bukan teroris tidak perlu pakai laras panjang, enggak usah lagi gagah-gagahan, cara-cara yang mempertontonkan kekerasan yang bisa ditiru, tidak usah pakai laras panjang, tidak manusiawi itu," kata dia.
Sebelumnya, Coki Pardede diamankan polisi usai terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Coki ditangkap di kediamannya Cluster Floresta, Pagedangan, Tangerang pada Rabu, 1 September 2021, malam. Saat ditangkap, diketahui Coki Pardede tengah menonton video porno laki-laki.
Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo Widodo mengatakan, Coki Pardede telah lama menggunakan sabu-sabu. Bahkan jelas dia, Coki sudah menjadi pecandu barang haram tersebut.
"Dia sudah lama gunakan sabu-sabu, sempat berhenti sekitar 5 bulan, tapi karena tidak kuat dan sudah candu, akhirnya dia pakai lagi," katanya, Kamis, 2 September 2021.