Wagub DKI Riza Patria Imbau Orangtua Ajak Anak-anak Divaksin

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ariza Patria
Sumber :
  • Facebook Ariza Patria

VIVA – Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengimbau kepada warga Jakarta yang belum divaksin agar segera mendaftarkan diri melalui aplikasi JAKI untuk melakukan vaksinasi COVID-19.

Selain itu, warga Jakarta, termasuk anak-anak usia 12-17 tahun juga bisa mendatangi sentra-sentra vaksinasi terdekat, seperti di kelurahan, kecamatan maupun puskesmas yang menggelar kegiatan vaksinasi COVID-19.

"Kami mengimbau seluruh masyarakat, termasuk para orang tua untuk mengajak anak-anaknya yang berusia 12 tahun ke atas agar melaksanakan vaksinasi," kata Ahmad Riza Patria di sentra vaksinasi COVID-19 yang diinisiasi oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Tanjung Priok, pada Kamis, 2 September 2021.

"Ini penting, apalagi kita sudah membuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah. Mari ikuti vaksinasi untuk mempercepat herd immunity," imbuhnya.

Pemprov DKI Jakarta terus berusaha memastikan dan menggiatkan pelaksanaan vaksinasi guna membangun kekebalan komunal di Jakarta.

Menurutnya, kolaborasi vaksinasi ini sangat penting dilaksanakan. Dalam kesempatan ini, dia berterima kasih kepada semua pihak, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, perguruan tinggi, ormas-ormas, organisasi seperti PWNU, anggota dewan/pimpinan seperti anggota DPRD DKI Muhammad Taufik yang giat melaksanakan vaksin membantu Pemerintah.

"Ini sangat baik dan penting. Kita ingin pastikan seluruh warga Jakarta mendapatkan vaksin," ungkapnya.

Saat meninjau, ia turut memastikan semua kegiatan di sentra vaksinasi tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku dan protokol kesehatan diterapkan dengan baik.

"Ada sekitar 500 warga yang divaksinasi hari ini. Alhamdulillah, ini menunjukkan tingkat kepercayaan warga Jakarta terhadap keamanan vaksinasi sangat tinggi. Apalagi di kalangan warga NU. Sebab, sebagaimana kita tahu, fatwa MUI menyatakan vaksin ini halal dan suci, dan telah melalui uji klinis dari para pakar kesehatan," ujarnya.