Anggota DPRD DKI F-PSI Kena Ganjil Genap, Adu Mulut dengan Polisi
- Dishub DKI Jakarta
VIVA – Anggota DPRD DKI Jakarta Viani Limardi terlibat adu mulut dengan aparat Kepolisian saat terkena razia ganjil genap di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis pagi, 12 Agustus 2021.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu terkena aturan ganjil genap karena melintas di jalan protokol Jakarta dengan pelat mobil ganjil, sementara hari ini tanggal genap. Sekalipun pelat belakangnya menandakan mobil dinas ‘RFT’ tetap disetop polisi.
Seperti diketahui, selama perpanjangan PPKM Level 4 periode 10-16 Agustus 2021 di DKI Jakarta, polisi tidak lagi melakukan penyekatan, tetapi menggantinya dengan kebijakan ganjil genap di 8 titik ruas jalan di Ibu Kota. Salah satunya Jalan Jenderal Gatot Subroto, yang dilintas Viani dengan pelat ganjil di tanggal genap.
Aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI yang bertugas pun mengimbau kepada Viani untuk dilakukan putar balik karena mobilnya berpelat ganjil. Ia sempat menyampaikan kepada petugas Dishub bahwa dirinya adalah anggota DPRD DKI.
Terjadi perdebatan antara Viani dengan aparat Kepolisian karena tak mengizinkannya melintas di Jalan Gatot Soebroto.
"Selama ini mobil saya boleh lho," kata Viani
"Enggak boleh karena ganjil genap, kalau sekarang pakai surat tugas sudah enggak berlaku," jawab Polisi
Kemudian, Viani pun menanyakan kepada aparat Kepolisian itu tentang rute yang akan dilaluinya tanpa terkena aturan ganjil genap.
"Oke saya sekarang tanya bapak, saya kalau mau ke Penjaringan sekaranglewat mana?," kata Viani
"Masuk tol, kalau lewat sini enggak boleh, kecuali kalau besok," balas Polisi
"Sekarang lewat mana?," tanya Viani lagi
"Lewat Rasuna Said lurus," jawab polisi
"Di situ engak dijaga lagi?," tanya Viani kembali
"Yang enggak boleh Sudirman, Thamrin, Gatot Subroto," jawab polisi
Setelah sempat adu mulut dengan polisi, politikus PSI itu pun berencana memprotes kembali terkait dengan aturan ganjil genap di masa PPKM.
"Oke nanti saya akan protes ini," ungkapnya
"Silakan ya," jawab polisi