Korban dan Tersangka Vaksin Kosong di Pluit Damai, Kasus Dihentikan
- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Polres Metro Jakarta Utara mengatakan berdasar pengakuan oknum tenaga kesehatan (nakes) berinisial EO, tidak semua warga disuntik vaksin kosong olehnya. Sejauh ini, hanya satu orang yang jadi korban. \
"Iya (cuma satu suntik vaksin kosong)," ucap Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Guruh Arif Dermawan kepada wartawan, Rabu 11 Agustus 2021.
Saat hari peristiwa itu terjadi, dirinya mengaku telah menyuntik sekitar 559 warga. Guruh menambahkan, kemarin malam EO telah mediasi dengan korban dan pihak penyelenggara. Hasilnya, mereka sepakat berdamai. Sehingga, dengan demikian kasus dihentikan.
"Karena dari pihak korban kan juga menyadari bahwa pelaku sudah minta maaf dan karena lalai dan sebagainya. Kemudian, dari korban juga menyadari seperti itu jadi ya sudah. Kalau mereka sudah sepakat semua jadi ya sudah," katanya lagi.
Sebelumnya, masyarakat dibuat heboh dengan pemberian vaksin kosong COVID-19 kepada seorang pelajar di Pluit, Jakarta Utara. Video penyuntikan vaksin kosong itu menyebut pemberian vaksin kosong itu terjadi pada Jumat, 6 Agustus 2021.
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini yang kemudian akhirnya menetapkan EO, perawat penyuntik vaksin kosong sebagai tersangka. EO mengaku tak ada niat menyuntik vaksin kosong. Sebab, saat kejadian, ia sudah menyuntik vaksin kepada 599 orang.
Baca juga: Polda Metro: Vaksin Kosong di Pluit Bukan di Gerai Vaksinasi Merdeka