Mayjen Dudung Beberkan Detik-detik Serda Nurhadi Dikepung Mata Elang
- VIVA/Wilibrodus
VIVA – Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman membeberkan kronologi peristiwa anggota Babinsa Semper Timur Kodim 0502/Jakarta Utara, Serda Nurhadi yang dikeroyok sejumlah debt collector atau mata elang.
Menurut Mayjen Dudung, mulanya Serda Nurhadi mendapatkan laporan masyarakat bahwa terjadi kemacetan dan ada keributan antara masyarakat dan sejumlah debt collector.
Nurhadi kemudian mendatangi lokasi dan melakukan dialog dengan para debt collector tersebut. Saat melihat ke dalam mobil, Nurhadi menemukan anak-anak yang menangis serta orang tua yang kesakitan.
"Melihat itu, maka Serda Nurhadi mencoba untuk mengambil alih kendaraan untuk menyingkirkan agar kemacetan itu tidak terjadi dan kemudian akan mengarahkan ke rumah sakit. Namun karena keterbatasan Serda Nurhadi untuk mengendarai kendaraan yang matic dan akan diarahkan oleh pemilik ke arah tol, maka Serda Nurhadi memberhentikan," kata Dudung saat konfrensi pers di Makodam Jaya, Senin 10 April 2021.
"Karena dia pikir loh kenapa harus ke tol, padahal arahnya mau ke RS. Nanti pikiran yang bersangkutan kalau misal ke tol, wah ini jangan-jangan kita mau melarikan diri kendaraan, walaupun saat di perjalanan tetap diikuti debt collector. Kemudian berhentilah di ujung sebelum masuk pintu Tol Semper," sambung Dudung.
Kemudian, lanjut Dudung, Serda Nurhadi kembali memberikan kendaraan kepada Naras yang merupakan pemilik mobil untuk dibawa ke rumah sakit. Namun saat kendaraan dipegang Naras, terjadi perselisihan di mana para debt collector tersebut berusaha merebut kunci mobil.
"Serda Nurhadi tidak melakukan apa-apa dan para debt collector juga tidak melakukan tindakan kekerasan kepada Serda Nurhadi. Terjadi cekcok itu antara pemilik mobil dan debt collector," lanjutnya.
Kemudian terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak dan kendaraan tersebut dibawa ke Polres Jakarta Utara. "Disampaikan bahwa ini terjadi keributan silakan nanti bapak yang selesaikan, kemudian setelah itu kembali untuk melaksanakan tugasnya, yang mana saat itu Serda Nurhadi sedang mengumpulkan beras untuk bantuan bantuan COVID-19," pungkas Dudung.
Baca juga: Korlap Mata Elang Minta Maaf kepada TNI AD, Begini Penampakannya