Pelempar Bom Molotov ke Masjid Diduga Gangguan Jiwa
- VIVA/Andrew Tito
VIVA –
Pelaku pelemparan bom molotov di Masjid Al-Istiqomah, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, yang bernama Damsuri (56) diduga kuat mengalami gangguan kejiwaan.
Seorang jemaah masjid sekaligus saksi mata kejadian tersebut Murjani mengatakan bahwa keluarga pelaku tiba sekira satu jam usai insiden pelemparan bom molotov. Saat itu pelaku Damsuri berhasil diamankan warga usai melempar bom molotov ke Masjid Al-Istiqomah.
Salah seorang warga sekitar, Murdani yang juga melihat kejadian tersebut mengatakan, pelaku yang mengendarai sepeda motor ditangkap warga 50 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Karena takut mati dihakimi massa. Maka kami bawa ke kantor sekretariat masjid sambil menunggu polisi datang," ujarnya di temui di sekitar lokasi, Minggu 27 Desember 2020.
Sekira 30 menit kemudian polisi datang ke TKP dan ada seseorang yang mengaku keluarga pelaku datang ke TKP. Keluarga pelaku meminta maaf atas insiden tersebut. Menurut Murjani, orang yang mengaku keluarga pelaku menyebut bahwa pelaku berinisial D itu alami gangguan jiwa.
"Kami ditunjukan berkas-berkas pelaku sempat dirawat di rumah sakit jiwa di Grogol. Ternyata pelaku stres," ujarnya.
Indikasi bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa, diakui Murjani, juga sudah tampak. Ketika sempat diinterogasi warga, pelaku tidak jelas menjawab. "Saat ditanya juga jawabannya tidak nyambung. Ya gimana namanya orang stres," ungkapnya.
Setelah pelaku dibawa polisi ke Polsek Cengkareng, Murjani mengaku tidak mengetahui kelanjutan kasus tersebut. Pihak masjid menyerahkan semuanya ke aparat kepolisian. "Saat ditanya juga jawabannya tidak nyambung. Ya gimana namanya orang stres," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya sebuah bom molotov dilemparkan pria paruh baya berinisial D (56) ke sebuah Masjid Al-Istiqomah di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Pelaku D langsung diamankan warga.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi membenarkan informasi tersebut. Saat ini pelaku sudah diamankan di kantor polisi.
"Saat ini pelaku sudah diamankan oleh personel Polsek Cengkareng dan akan ditangani Polres Jakbar," ujar Arsya saat kembali di konfirmasi, Minggu 27 Desember 2020.
Sementara berdasarkan rekaman kamera pengintai CCTV yang sempat viral sebelumnya di media sosial, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu malam, sekitar pukul 19.39 WIB.
Bom molotov itu dilemparkan saat jamaah berdatangan untuk menunaikan Salat Isya. Saat itu tiba-tiba bom dilemparkan melewati bagian pagar masjid, lalu masuk ke halaman masjid.
Jemaah masjid hampir menjadi korban sasaran bom molotov. Untungnya tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.