Brigjen Hendra yang Disorot saat Rilis Pengawal Habib Rizieq
- VIVA / Foe Peace
VIVA – Sosok polisi jenderal bintang satu saat acara press confrenece penembakan pengawal Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab menjadi sorotan. Dia hadir dan berdiri di depan bersama Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman.
Jenderal Polisi bintang satu itu adalah Brigadir jenderal Hendra Kurniawan. Dia merupakan Karopaminal Divpropam Polri. Pantauan VIVA Selasa 8 Desember 2020, nama Brigjen Hendra Kurniawan menjadi pencarian utama di Google. Banyak yang tidak tahu siapa sebenarnya sosok Hendra dan mengapa dia hadir di acara rilis pengungkapan kasus tersebut.
Nama Hendra memang asing untuk warga karena dia jarang tampil di muka kamera televisi dan publik. Dia salah satu polisi yang mendapat promosi jenderal bintang satu dari Kapolri Jenderal Idham Azis.
Pengangkatan Hendra menjadi Brigjen sesuai dengan Telegram Kapolri Nomor ST/3233/XI/KEP/2020 tertanggal 16 Oktober 2020.
Dihimpun dari beberapa referensi, Hendra sebelumnya menjabat sebagai Kabagbinpam Ropaminal Divpropam Polri. Sedangkan Karopaminal Divpropam Polri sebelumnya Brigjen Pol Nanang Avianto juga mendapat promosi menjadi Kakorsabhara Baharkam Polri.
Dalam rilis tersebut Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mengatakan anggota korps Bhayangkara diserang sejumlah orang, Senin dini hari, 7 Desember 2020. Penyerangan ini diduga ada kaitannya dengan rencana pemanggilan kedua Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab yang dilaksanakan hari ini.
"Tadi pagi, sekitar pukul 00.30 WIB," kata Fadil di Markas Polda Metro Jaya, Senin 7 Desember 2020.
Kejadian ini terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Saat kejadian itu, ada satu unit yang bergerak. Dalam satu unit itu terdiri dari enam orang.
“Telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini Jam 10.00 WIB," kata dia.
Dalam penyerangan ini, pelaku penyerangan sempat menyerang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam. Karena keselamatan anggota terancam, lanjut Fadil, akhirnya polisi melakukan tindakan. Anggota polisi menembak penyerang hingga membuat enam pelaku meninggal dunia.
Sebelumnya Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan ada 16 orang yang naik pangkat dari jenderal bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) menjadi jenderal bintang dua atau Inspektur Jenderal (Irjen).
Kemudian, kata Argo, ada 30 orang anggota yang naik pangkat dari Komisaris Besar (Kombes) menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) bintang satu. “Jadi, semua ada 46 orang,” kata Argo di Mabes Polri.
Menurut dia, anggota Polri yang mendapat kenaikan pangkat ini tersebar di dalam struktur dan luar struktur Polri yakni lingkungan aparatur sipil negara (ASN). Khusus yang bertugas di luar struktur Polri, Argo mengatakan Kapolri menekankan agar menjalankan tugas dengan baik.
"Menjadi contoh maupun panutan di sana dan membawa nama baik Polri. Jadi keberadaan mereka itu dapat bermanfaat, dirasakan oleh ASN maupun yang menggunakan," ujar Argo.
Baca juga: Beredar Rekaman Suara Diduga Pengawal Habib Rizieq, Begini Isinya