Hamil Dua Bulan, Wanita Muda Nekat Mau Terjun ke Kali

Ilustrasi bunuh diri.
Sumber :
  • Pexels

VIVA - Entah apa yang ada dalam benak seorang wanita muda berinisial CM (23 tahun). Bagaimana tidak, di tengah usia produktif itu, dia malah nekat mau menghabisi nyawanya sendiri.

"Piket Reskrim (Reserse Kriminal) telah menerima penyerahan wanita yang akan bunuh diri di Kali Banjir Kanal," kata Kapolsek Tambora, Komisaris Polisi Faruk, kepada wartawan, Rabu 11 November 2020.

Polisi lantas memeriksa CM, yang berhasil diselamatkan. Polisi mencari tahu kenapa dia nekat mau coba bunuh diri.

Setelah dicari tahu, ternyata CM tengah stres. Dia mau pulang ke rumah suaminya di Desa Daneraja, Tegal, namun tidak punya uang.

"Tanggal 5 November, CM pergi tanpa izin Yasin (suaminya) ke Jakarta untuk menemui ibu tirinya di Kemandoran Palmerah, Jakarta Barat," kata Faruk.

Faruk melanjutkan, sewaktu di Kota Tegal, CM bertemu laki-laki bernama Andri Popong. Kemudian, laki-laki itu mengajak ke Jakarta dengan iming-iming pekerjaan jadi buruh.

Namun, begitu sampai di Jakarta, tepatnya di daerah Thamrin, CM malah ditinggal dan tasnya dibawa kabur. Tas itu berisi pakaian, uang tunai Rp625.000 ribu dan ponsel.

"Lalu pikirannya kalut (stres) mau pulang kampung tidak punya uang dan dalam keadaan hamil dua bulan, lalu mencoba bunuh diri," kata Faruk

Dia menambahkan wanita asli Semarang itu berstatus yatim piatu. Pernikahannya dengan Yasin juga nikah siri. Sebelum menikah siri dengan Yasin, CM bekerja di pabrik sepatu kawasan Tangerang. Dia sempat ditolak keluarga Yasin saat dibawa pada bulan September 2020 lalu.

"Diajak ke kampung, namun ditolak keluarga Yasin karena wanita tersebut tidak ada identitas. Lalu dibawa lagi ke Jakarta, lalu nikah siri di Tanah Abang. Besoknya dibawa ke kampung dan diterima oleh keluarga Yasin," ungkap Kapolsek.

Lebih lanjut dia mengatakan, CM hingga kini masih berada di Markas Polsek Tambora. Dia sudah tidak stres dan meminta pulang ke kediaman suaminya di Danareja, Tegal.

Namun, dari hasil koordinasi dengan Kepala Desa Danareja, Tegal, keluarga Yasin belum bisa menerima kehadiran CM  yang ingin balik ke kampung. Alasan mereka, wanita tersebut keras kepala. (ren)