3 Tahun Anies Pimpin Jakarta, DPRD: Program DP Nol Persen Tak Beres

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau halte TranJakarta yang telah diperbaiki setelah dirusak dan dibakar oleh massa penentang Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja pada Senin, 12 Oktober 2020.
Sumber :
  • Facebook

VIVA – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan genap 3 tahun memimpin Ibu Kota, yang bertepatan pada 16 Oktober 2020. 

Salah satu yang menjadi sorotan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Lukman Jupiter soal program rumah DP 0 persen Anies yang dianggap belum berhasil dilakukan. Padahal ini sudah tiga tahun dari janji kampanyenya dalam pemilihan kepala daerah DKI. 

"Terkait pembangunan rumah dengan skema DP 0 persen, ya menurut saya ini masih ada sekitar 4 atau lima juta kurang lebih 5 juta warga yang tidak memiliki rumah. Jadi program DP 0 persen ini menurut saya belum berhasil," kata Jupiter saat dikonfirmasi Jakarta, Jumat, 16 Oktober 2020. 

Baca juga: AKBP Andi Sinjaya Ghalib, Ungkap Pembunuhan Cuma 4 Jam

Kedua, masalah banjir tahunan, banjir seluruh Jakarta itu parah dan terparah dan sampai saat ini belum terlihat terkait normalisasi banjir yang Anies lakukan. 

"Menurut saya dan masih tidak sinkron dengan pemerintah pusat, seakan dia tidak bisa bekerja sama dalam tata koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat dalam penanggulangan banjir, jangan saling melempar," ujarnya.

Kemudian, Rusunawa yang sudah dia bangun dan itu pun di Jakarta Barat masih kosong. "Terus dinas perumahan ini selaku yang menjalankan program ini  kelihatannya santai-santai saja, ini sudah tiga tahun, tidak terasa," katanya. 

Politikus Partai NasDem juga menyoroti soal kesejahteraan yaitu soal lapangan kerja, saat itu Anies menyampaikan berjanji akan menyediakan lapangan kerja lewat OK OCE, sampai sekarang menurut saya itu tidak berjalan. 

"Bahkan sekarang ini ada 24 ribu kalau gak salah DKI Jakarta di PHK, ini janji dia mana, yang saat itu dia berjanji mensejahterakan terkait lapangan kerja tapi malah makin banyak yang di-PHK tahun ini. Jadi, kesejahteraan bagaimana bagi seluruh warga DKI Jakarta," katanya.