Curhat Nelayan Jakarta ke Sandiaga: Sejak PSBB Pendapatan Menurun
- Istimewa
VIVA – Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 bersama Rumah Sandiaga Uno Indonesia dan PT Djarum membantu pemerintah melakukan percepatan penanganan pandemi COVID-19 dengan memberikan bantuan sosial kepada warga kurang mampu di Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta.
Total sebanyak 100 paket sembako diberikan langsung oleh Ketua Rumah Sandiaga Uno Indonesia Sanny Irwan kepada warga yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan yang bermukim di wilayah Teluk Jakarta tersebut.
Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 Sandiaga Uno mengatakan, lesunya perekonomian warga dan rendahnya daya beli masyarakat membuat dirinya tergerak untuk membantu warga.
"Hari ini, Relawan Indonesia Bersatu dan Rumah Sandiaga Uno Indonesia memberikan bantuan 100 paket sembako. Kita harapkan bantuan ini bisa meringankan beban ekonomi masyarakat ,” ujar Sandiaga Uno melalui telekonferensi kepada warga, Kamis, 1 Oktober 2020.
Baca juga: Sandiaga Ungkap Emak-emak Lebih Sukses Kembangkan UMKM
Meringankan beban ekonomi warga akibat dampak COVID-19, lanjut Sandiaga, merupakan tanggung jawab moral yang harus dilakukan. Menurutnya, nelayan merupakan kelompok warga yang rentan akibat menurunnya pendapatan mereka.
"Saya mendapat pesan dari warga di lokasi, masih banyak dari mereka yang hilang pendapatan akibat COVID-19. Ini perlu kita sentuh," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Pulau Kelapa, Muslim, mengucapkan terima kasih atas bantuan sosial yang diberikan Relawan Indonesia Bersatu. Menurutnya, warga sangat membutuhkan bantuan yang diberikan oleh relawan.
"Saya ucapkan terima kasih atas bantuannya kepada warga, semoga bisa meringankan beban ekonomi kami," ujarnya.
Muslim berharap, ke depannya makin banyak bantuan yang datang untuk warganya. Maklum saja, Kelurahan Pulau Kelapa merupakan daerah permukiman padat penduduk di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
"Otomatis sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan, pendapatan warga menurun drastis," katanya.
Penurunan perekonomian warga akibat dampak COVID-19 sangat dirasa warga Pulau Kelapa. Salah satu warga bernama Syahrudin mengaku penghasilannya sebagai nelayan kini tidak cukup untuk kehidupan sehari-hari.
"Biasanya kami jual ikan ke daratan Jakarta sekarang, kami hanya bisa jual kepada warga sekitar," jelasnya.
Syahrudin berharap, bantuan yang diberikan oleh pemerintah maupun relawan dapat meringankan beban ekonomi warga terdampak COVID-19.
"Saya sangat berterima kasih banyak atas bantuan dari Relawan Indonesia Bersatu, sangat membantu sekali," katanya. (ase)