Pesan Anies kepada 1.174 Tenaga Medis Baru untuk Tangani COVID-19 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah).
Sumber :
  • VIVA/ Syaefullah

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah merekrut 1.174 tenaga profesional kesehatan penanggulangan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta.  Gubernur Anies Baswedan bersyukur DKI Jakarta mendapatkan dukungan tambahan tenaga profesional kesehatan baru untuk menjaga keselamatan warga Jakarta dari pandemi COVID-19 sampai dengan akhir tahun 2020.

"Anda bergabung dengan sukarela, keinginan sendiri, kemauan anda. Anda memilih untuk mengambil risiko,” kata Anies dalam video konferensi di Jakarta, Selasa, 8 September 2020. 

“Ketika Anda memilih secara sukarela profesional, mengurusi pasien COVID-19, Anda memilih untuk berada di medan pertempuran penuh risiko. Atas nama pemerintah, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada teman-teman semua," katanya. 

Baca juga: Menteri Agama: Dana BOS Pesantren Naik Rp100 Ribu Sesuai Rencana

Anies pun menyebut tenaga profesional kesehatan penanggulangan COVID-19 merupakan pejuang yang dibesarkan dengan nilai-nilai kepedulian dan kemanusiaan karena jasanya menyelamatkan nyawa sesama. 

Kata Anies, sebesar apa pun rupiah yang diberikan negara, tidak akan pernah bisa menyamai nilai kebaikan yang diberikan tenaga profesional kesehatan penanggulangan COVID-19 selama mengabdi di rumah sakit, puskesmas, maupun laboratorium

Tentunya, semua menyadari bahwa perjalanan pengendalian COVID-19 ini masih panjang. Karena itu jaga stamina fisik, stamina moril, stamina mental, dan stamina intelektual. Bayangkan pada saat wabah ini telah selesai, pada saat itu mereka akan pulang ke tempat Anda masing-masing. 

"Kita semua akan kembali pada kegiatan-kegiatan kita yang lain. Pada saat itu, Anda akan menengok ke belakang dan menjadikan kisah perjuangan ini sebagai peristiwa dimana Anda mengabdi untuk kemanusiaan atas pilihan sadar, atas kesukarelaan yang ada pada diri Anda," katanya. 

Kemudian, Anies menceritakan kisah Tjipto Mangunkusumo yang turun langsung mengentaskan wabah pes di Malang pada tahun 1911. Ketika orang lain menjauhi wabah, Tjipto memutuskan untuk berangkat ke tempat penuh risiko tersebut. Nama Tjipto kemudian diabadikan menjadi Rumah Sakit di Jakarta dan dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional.

"Itulah yang saya sebutkan tadi mengapa Anda meneruskan tradisi pejuang. Dan ibu kita masih terus melahirkan pejuang. Tjipto-Tjipto baru saat ini bermunculan pada saat kita menghadapi wabah sebagaimana pada waktu itu kita menghadapi wabah," katanya. 

Ia pun berharap semoga Allah SWT selalu membimbing para tenaga medis dalam menjalankan amanat yang mulia ini. Semoga kesehatan selalu berada pada mereka 

"Dan insya Allah apa yang dikerjakan selalu didekatkan dengan ikhlas dan selalu mendapatkan ridha dari Allah SWT Selamat bertugas. Selamat berkarya. Jaga keselamatan," kata Anies Baswedan. (ren)