Gedung DPRD Depok Ditutup Usai Ditemukan Kasus-kasus Corona
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Jawa Barat terpaksa ditutup sementara waktu. Penutupan gedung tersebut terpaksa dilakukan setelah ditemukan dua kasus terkonfirmasi positif Corona COVID-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana membenarkan adanya kabar buruk tersebut. Oleh karena itu sesuai prosedur serta demi keamanan bersama, maka gedung legislatif itu ditutup selama tujuh hari atau selama satu pekan.
“Ya betul ada yang kena. Untuk kepentingan mitigasi dan tracing kasus terpaksa ditutup,” katanya saat dikonfirmasi awak media pada Senin 7 September 2020.
Baca juga: Bantuan Rp600 Ribu bagi Pekerja Gaji Bawah Rp5 Juta Sampai 2021
Dadang mengungkapkan, kasus tersebut ditemukan pada dua pegawai berstatus aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di lingkungan DPRD Depok.
“Saat ini Dinkes (Dinas Kesehatan) dibantu Sekrerariat DPRD sedang melakukan tracing kasus, terutama yang kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif. Kemudian, kantor akan segra didisinfektasi dan yang kontak erat akan di-swab,” jelasnya
Untuk diketahui, berdasarkan data resmi yang diunggah GTPPC Kota Depok, jumlah kasus COVID-19 sampai dengan Minggu 6 September 2020 yakni, untuk terkonfirmasi positif sebanyak 2.497 orang, sembuh 1.742 orang dan meninggal dunia 86 orang. Angka ini terus bertambah dari hari-hari sebelumnya. (ren)