Kepala Sekolah SD di Depok Dikabarkan Meninggal karena COVID-19

Ilustrasi virus corona
Sumber :
  • vstory

VIVA – Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, akhirnya buka suara terkait beredarnya informasi yang menyebutkan, seorang Kepala Sekolah Dasar Negeri meninggal akibat virus berbahaya tersebut.

“Kalau itu kita tidak bisa menyebutkan profesi, karena menghormati keluarga,” katanya saat dikonfirmasi awak media pada Senin, 24 Agustus 2020.

Baca juga: Bertambah 659, Kasus Positif Corona di Jakarta 34.295

Terkait hal itu, kata Dadang, pihaknya telah melakukan tracing, khususnya pada anggota keluarga yang melakukan kontak erat pada korban.

“Semua kasus-kasus yang muncul memang SOP-nya melakukan tracing pada keluarga yang kontak erat, dan itu sudah dilakukan. Kita menjaga sekali suasana batin keluarga,” ujarnya.

Dadang mengaku, pihaknya hingga kini masih melakukan penelusuran untuk mencari penyebab korban terpapar.

“Kalau terpaparnya di mana sedang ditelusuri, tapi kan yang kontak erat keluarga. Intinya Pusksesmas Cipayung sudah melakukan tracing dan tes PCR terhadap keluarga, jadi tinggal tunggu hasilnya,” katanya.

Lebih lanjut, Dadang mengungkapkan, pihaknya tidak melakukan pemeriksaan pada guru-guru rekan kerja almarhumah.

“Kan yang bersangkutan sempat dirawat di rumah sakit, tidak kontak dengan guru-guru. Hanya kontak erat dengan keluarga, jadi yang di-rapid keluarga dan itu (pemeriksaan) sudah dilakukan oleh Puskesmas Cipayung,” ujarnya.

Selain tenaga pendidik, kasus COVID juga ditemukan pada aparatur sipil negara (ASN) di salah satu dinas di Kota Depok. Terkait hal itu, tim gugus tugas juga telah melakukan tracing pada sejumlah ASN lainnya, rekan kerja yang bersangkutan.

“Sudah di rapid test di kantor tersebut, dan alhamdulillah non reaktif. Untuk yang bersangkutan, yang satu orang ini sudah dirawat,” katanya. (ase)