Kasus COVID-19 Naik, Kabupaten Tangerang Masuk Lagi Zona Risiko Sedang

Sejumlah tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri lengkap saat jam pertukaran shift di rumah sakit rujukan COVID-19 RSUD Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (13/7/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fauzan

VIVA – Adanya peningkatan angka kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Tangerang menjadikan wilayah tersebut kembali masuk ke zona oranye. Padahal sebelumnya, wilayah Tangerang merupakan zona kuning penyebaran COVID-19.

"Akhir-akhir ini kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang kembali meningkat, per hari sekitar empat sampai lima kasus peningkatannya. Dan kondisi terakhir Kabupaten Tangerang ini sudah masuk ke zona risiko sedang atau zona oranye, oleh karena itu kita semua jangan berleha-leha," kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Kamis, 20 Agustus 2020.

Melihat angka ini, pemerintah pun meminta agar seluruh pemangku kepentingan dan juga masyarakat sama-sama saling mengimbau untuk selalu menerapkan 3 M, yakni Menggunakan masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak. Lalu, pihaknya pun melakukan evaluasi untuk kelengkapan kelonggaran pada aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Baca juga: Heboh Mahasiswa Dilarang Kibarkan Bendera, Ini Faktanya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Desiriana Dinardianti menjelaskan, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah melakukan tes PCR sebanyak 14.840.

"Dengan angka ini kami juga terus melakukan pelacakan, dan sudah melakukan tes PCR sebanyak 14 ribu dan jumlah ini sudah bisa melampaui target dari Bappenas, namun memang belum mencapai target dari WHO. Sementara, untuk rapid test sendiri kami sudah lakukan sebanyak 30 ribu lebih," ujarnya.

Dari hasil pengecekan itu didapati saat ini sebanyak 534 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dan 1.018 kasus Pasien Dalam Pengawasan COVID-19 di Kabupaten Tangerang. Sebanyak 60 persen kasus positif COVID-19 merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Dari angka positif COVID-19, 60 persennya adalah pasien OTG dan ini yang perlu mendapatkan perhatian dari kita semua, dan kita harus terus-menerus melakukan sosialisasi 3M untuk lebih ditingkatkan kembali di tengah-tengah masyarakat. Dan meski ada lonjakan yang signifikan, tapi jumlah kasus kematian masih cenderung stabil dan terjadi penurunan," ungkapnya.

Sementara itu, untuk kasus kematian di Kabupaten Tangerang sebanyak 70 kasus, dan yang sembuh sebanyak 1.224 orang, berdasarkan situs resmi penyebaran COVID-19. (art)