Usai Liputan di Margo City, Puluhan Jurnalis Depok Jalani Rapid Test

Wartawan Depok jalani rapid test.
Sumber :
  • VIVA/ Zahrul Darmawan.

VIVA - Pemerintah Kota Depok bersama sejumlah pihak terkait kian gencar melakukan pengawasan, terlebih sejak ditemukannya kasus COVID-19 di area pusat perbelanjaan Margo City, Depok.

Terkait hal itu, sejumlah awak media yang sempat melakukan peliputan di mal tersebut pun tak luput dari sorotan. Khawatir terpapar, mereka akhirnya menjalani rapid test, bantuan dari Afifah Alia, salah satu tokoh di Kota Depok.

Baca juga: Toserba Giant Margo City Depok Ditetapkan Klaster Baru COVID-19

Tercatat, ada sekitar 30 jurnalis yang ikut menjalani pemeriksaan cepat COVId-19, yang dilaksanakan di Balai Wartawan, Jalan Margonda Depok, pada Rabu, 19 Agustus 2020. Mereka berasal dari berbagai media nasional dan lokal yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Kota Depok.

“Seperti diketahui saat ini angka penambahan kasus cenderung naik. Sehingga sangat diperlukan bagi kami untuk melakukan rapid test ini,” kata Ketua Pokja Wartawan Kota Depok, Rina Ratna Purnama.

Wanita yang bertugas di Harian Sindo itu menilai rapid test penting dilakukan oleh seluruh pihak termasuk awak jurnalis agar dapat mengetahui kondisi kesehatannya dan melakukan langkah antisipasi.

Di sisi lain, rapid kali ini dimaksudkan untuk melindungi tiap keluarga anggota Pokja Wartawan Depok yang kerap melakukan peliputan seputar kasus COVID-19, yang salah satunya terjadi di area Margo City.

“Belakangan ini kita makin sering interaksi dengan banyak orang. Hal ini tentunya perlu kita antisipasi agar kita tahu kondisi kesehatan kita. Dan kita pun akan melindungi keluarga kita di rumah juga dengan mengikuti tes ini.”

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan Afifah pada anggota Pokja Wartawan Depok. Karena ini merupakan bentuk perhatian terhadap kesehatan wartawan.

“Kami sangat berterimakasih dan apresiasi terhadap Bu Afifah karena memperhatikan kesehatan kami sebagai wartawan.”

Sementara itu, Afifah mengatakan rapid test yang dilakukan ini merupakan bentuk apresiasi dirinya pada profesi wartawan. Afifah mengakui, jurnalis adalah profesi yang cukup berisiko tinggi karena kerap berinteraksi dengan banyak orang.

“Saya pribadi sangat mengapresiasi profesi ini. Bagaimanapun wartawan merupakan bagian dari profesi yang rentan sehingga perlu mendapat perhatian semacam ini,” katanya.

Politisi PDIP itu pun berharap pandemi ini cepat berlalu sehingga segala aktivitas bisa berlangsung dengan normal. Dia mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan demi kemaslahatan bersama.

“Kita jangan pernah melupakan protokol kesehatan yang berlaku. Untuk keluar dari kondisi ini perlu kerja sama banyak pihak, termasuk masyarakat untuk bersinergi dengan pemerintah,” kata Afifah.

Tak butuh waktu lama, tim medis mengatakan, rapid test yang diikuti sejumlah jurnalis di Kota Depok ini menunjukan hasil non reaktif. Mendengar hal itu, puluhan wartawan tersebut pun langsung sujud syukur.

“Alhamdulillah, namun tetap ya kita harus patuh pada protokol kesehatan,” kata salah satu Pembina Pokja Wartawan Depok, Nahyudi dari SCTV. (ase)