Pabrik Mebel Satu Hektare Ludes Dilalap Si Jago Merah
- VIVA/Kenny Putra
VIVA – Sebuah pabrik mebel di Cakung, Jakarta Timur ludes hangus terbakar pada Minggu siang 9 Agustus 2020. Hingga pukul 18.00 WIB, masih terlihat kobaran api di tengah pabrik mebel tersebut. Kobaran api dan kepulan asap hitam tebal tampak membumbung tinggi ke udara.
Kasudin Gulkarmat Jakarta Timur, Mukhtar Zakaria mengatakan, hingga saat ini proses pemadaman masih berlangsung. Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu sekitar satu jam setengah untuk melokalisir api agar tidak merambat ke daerah pemukiman penduduk.
Diketahui, pabrik itu merupakan milik PT Wintrad. Petugas pun mengklaim telah berhasil melokalisir api.
"Artinya tidak ada perambatan ke empat sisi kiri kanan depan belakang dan ke permukiman padat rumah penduduk termasuk rusun ini. Sudah kita blok agar tidak terjadi perambatan," jelas Kasudin Damkar Jakarta timur Mukhtar Zakaria,Minggu 9 Agustus 2020.
Baca juga: Kebakaran Pabrik Mebel di Cakung, Petugas Masih Kesulitan Padamkan Api
Proses pemadaman memakan waktu yang lama lantaran bangunan pabrik yang roboh menutupi titik api. Selain itu kendala terbesar proses pemadaman adalah sulitnya sumber air di sekitar lokasi kebakaran.
"Kita juga terkendala sumber air. Kita cari sana sini sedikit kendala buat kita. Kita lakukan operasi dinamis dan ada statis. Dari 4 sisi tadi ada di pintu utama masuk ada dua mobil penyedot yang bekerja efektif dan sudah bagus," tambah Mukhtar.
Hingga saat ini belum ada laporan korban luka-luka maupun korbannya akibat peristiwa kebakaran tersebut. Luas pabrik yang kurang lebih satu hektare tersebut juga membuat proses pemadaman berlangsung lama. Berdasarkan situasi saat ini tampak pabrik itu sudah ludes dilalap si jago merah.
"Kurang lebih luasnya itu 1 hektare, karena memang pabrik ini adalah pembuat mebel. Otomatis bahan bahannya mudah terbakar, seperti kayu kemudian tiner dan cat, sehingga perambatan cukup cepat. Penyebab kebakaran masih belum dapat pastikan karena kita masih fokus melakukan pemadaman," jelas Mukhtar.
Total sekitar 30 unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api tersebut. Dari 30 unit yang dikerahkan, 4 unit mobil pemadam kebakaran dari Sudin Gulkarmat Kota Bekasi dan 2 unit dari Sudin Gulkarmat Jakarta Utara. Selain itu, sebanyak 150 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Hingga saat ini kerugian materil masih belum dapat dipastikan.