Usai Bocah Tertabrak KRL, PT KCI: Jangan Lagi Main di Rel Kereta

Ilustrasi KRL.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Seorang anak berusia 10 tahun, meninggal dunia setelah tertabrak kereta rel listrik (KRL) di perlintasan antara Stasiun Tanah Abang - Stasiun Duri, tepatnya di sekitar Cideng, Gambir, Jakarta Pusat. Korban terlindas kereta ketika  asyik bermain di rel kereta yang masih aktif itu. 

Melihat peristiwa tersebut, pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tak melakukan aktivitas di sekitar jalur rel perlintasan kereta. hal itu agar kejadian serupa tidak terulang lagi. 

"Iya benar seorang anak laki-laki berusia 10 tahun tertempel KRL KA D1/11432 relasi Manggarai-Kampung Bandan," kata VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba, saat dihubungi, Selasa, 28 Juli 2020. 

Baca juga: Tangkis Sabetan Pedang, Urat Nadi Tangan Remaja di Depok Putus

Anne mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 27 Juli 2020, sekitar pukul 15.50 WIB. Saat itu, bocah tersebut sedang bermain layangan bersama beberapa temannya di sekitar rel kereta. Diduga ia tidak melihat kedatangan kereta sehingga terlindas dan meninggal dunia.  "Pada saat itu, ia sedang beraktivitas di jalur rel kereta api," katanya.

Anne menyebutkan, kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Petugas keamanan sempat mengamankan lokasi dari kerumunan warga yang ingin melihat langsung peristiwa tersebut. Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Menteng, Jakarta Pusat. 

Anne pun mengimbau, agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar rel kereta api. Dia menyebut aktivitas apapun dapat berbahaya. "PT KCI mengajak semua pihak untuk tetap menjaga keselamatan perjalanan KA dan ketertiban bersama dengan tidak melakukan kegiatan atau aktivitas lainnya di sekitar jalur rel," ujarnya.