Kantor Polisi Kemalingan, Keran Air Senilai Puluhan Juta Rupiah Raib
- VIVA/Sherly
VIVA – Enam orang komplotan maling dengan leluasa memasuki gedung kantor Kepolisian Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, dan menggondol sejumlah keran air senilai total puluhan juta rupiah. Mereka leluasa menjarah barang-barang berharga itu memanfaatkan pengawasan yang minim.
Lokasi aksi kejahatan komplotan itu sebenarnya bukan di kantor utama, melainkan di proyek pembangunan gedung baru Polres Bandara Soekarno-Hatta, Jalan C4 Gedung 641, Bandara Soekarno-Hatta. Tetapi lokasi proyek memang berada di dalam kompleks Markas Polres Bandara Soekarno-Hatta. Barang-barang yang dicuri terdiri 12 buah keran air dan 2 buah shower merek Toto dengan nilai seluruhnya Rp20 juta.
"Pada saat itu, proses pembangunan gedung sudah tahap penyelesaian atau finishing, sehingga pengawasannya memang agak kurang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Yuriko, dalam konferensi pers, Rabu, 22 Juli 2020.
Baca: Gasak 46 Motor, Komplotan Ini Hanya Butuh Waktu Satu Menit
Alex menjelaskan, kasus pencurian itu diketahui kali pertama saat seorang petugas proyek mengecek kondisi bangunan. Lalu, dia mendapati belasan keran air hilang dan segera melaporkannya kepada Polres Bandara Soetta.
Polisi kemudian memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi dan didapatkan profil para calon tersangka. "Sampai akhirnya, kita berhasil menangkap para pelaku sebanyak enam orang, sedangkan dua orang lagi yang merupakan penadah, masih dalam pengejaran," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pada keenam tersangka, komplotan itu telah menjual barang curian mereka senilai Rp7,6 juta. Masing-masing orang mendapatkan Rp1 juta yang mereka gunakan untuk ongkos pulang kampung.
Mereka pun mengakui kerap melakukan aksi serupa, sedikitnya sembilan kali, terutama di gedung-gedung yang tengah dalam proses pembangunan di Jakarta dan Tangerang. "Dan dalam kasus ini juga, mereka tidak mengetahui bahwa lokasi curiannya ini merupakan gedung atau kantor polisi," kata Alex. (art)