8 Orang Reaktif Corona, CFD di Bekasi Tak Dihentikan
- VIVA/Dani
VIVA – Sebanyak delapan orang ditemukan reaktif Corona usai menggelar rapid test di area Car Free Day (CFD) Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi. Kini, delapan orang tersebut sudah menjalani isolasi mandiri dan segara dilakukan pemeriksaan swab test.
"Hasil rapid test harus dipahami belum tentu semua benar. Karena akurasi pengecekan akan dilakukan pada hasil tes swab," kata Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Sukrawati, Rabu 22 Juli 2020.
Baca juga: Car Free Day Kota Bekasi Digelar Lagi, Banyak Warga Tak Taat Protokol
Dezy menambahkan, total mereka yang menjalani rapid test pada CFD sebanyak 118 orang. Tapi, hanya delapan orang yang dinyatakan reaktif.
"Kami mengimbau agar masyarakat lebih mau mengutamakan protokol kesehatan. Karena dengan upaya itu kita tidak saling membahayakan satu sama lain," ujar Dezy.
Pengecekan itu, kata Dezy, dilakukan saat CFD berlangsung 19 Juli 2020. Upaya mengisolasi para pasien itu, kata dia, sambil menunggu hasil test swab selama dua hari.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menyatakan tidak akan menghentikan hari bebas berkendara atau yang dikenal Car Free Day. Hanya saja, dia tetap akan menyosialisasikan protap kesehatan.
"Kita mau larang (CFD) lagi, yah jangan. Bikin orang sehat itu kalau pikirannya sehat," kata Rahmat, Rabu 22 Juli 2020.
Rahmat menjelaskan, jumlah pengunjung CFD sudah mendekati normal sebelum terjadinya pandemi COVID-19 sebanyak 50 ribu pengunjung. Rahmat menjelaskan, hingga sekarang pemkot terus melakukan evaluasi.
"Kita setiap pekan melakukan evaluasi. Memperbanyak titik rapid test, mengawasi pengunjung yang tidak menggunakan masker. Termasuk tidak boleh dulu ada kuliner," tuturnya.
Menurut dia, pemerintah daerah tetap mengedepankan protokol kesehatan bagi para pengunjung. Upaya itu agar pelaksanaan CFD akan berjalan dengan normal.
"Pertama kita buka pengunjungnya 30 ribu lebih, kedua 48 ribu, kemarin turun cuma 40 ribu pengunjung," ujarnya. (art)