112.007 Siswa Tak Diterima di Sekolah Negeri DKI lewat PPDB 2020

Orangtua siswa demo PPDB zona usia di Kemendikbud. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/Syaefullah

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak 112.007 siswa tidak diterima di sekolah negeri  yang tersebar di Ibu Kota pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020. Ini menandakan minat masuk ke sekolah negeri tetap tinggi, namun daya tampung masih rendah.

"Untuk SD daya tampungnya adalah 170.528, untuk SMP daya tampungnya 165.511, untuk SMA 75.380, dan untuk SMK adalah 90.621," kata Asisten Kesra DKI Jakarta, Catur Laswanto, yang dikutip dari YouTube Pemrov DKI Jakarta, Senin, 20 Juli 2020.

Ia mengungkapkan, kondisi daya tampung Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2020 yang ada di sekolah negeri, sekolah swasta, maupun madrasah negeri dan swasta.

Sementara untuk Calon Peserta Didik Baru untuk SD, kata dia, sebenarnya daya tampung enggak ada masalah. Bahkan dari hasil yang kemarin tahun 2020 ada sisa kursi SD sejumlah 6.600. 

"Jadi untuk SD tidak ada masalah," katanya.

Untuk SMP, peserta didik barunya tercatat 153.016 dan daya tampung 165 ribu, sehingga sebenarnya daya tampung juga berlebih. Kemudian, masuk SMA dan SMK daya tampung total 166 ribu sehingga kalau dibandingkan dengan potensi calon peserta didik sebetulnya berlebih.

Catur menambahkan, isu yang menjadi masalah terkait terbatasnya daya tampung pada SMP, SMA, dan SMK Negeri yang memang (daya tampungnya) rendah, sedangkan minat masuk sekolah negeri sangat tinggi.

"Sehingga daya tampung (sekolah negeri) untuk SMP hanya 51,68 persen dan untuk SMA dan SMK adalah 35,41 persen. Ini mungkin perlu menjadi bagian bagaimana nanti kita mendongkrak kualitas sekolah yang saat ini berada di papan bawah," katanya.

Ia menjelaskan, untuk jumlah peserta didik kemarin ada 358.664. Yang ikut PPDB di sekolah negeri ada 334.110, sementara yang ikut PPDB di madrasah negeri ada 24.554.

"Yang sudah diterima di sekolah negeri ada 222.103 siswa dan yang tidak diterima di sekolah negeri ada 112.007 siswa. Jadi nanti kita asumsikan adalah mereka yang akan sekolah di sekolah swasta," katanya.

Kemudian, yang sudah terdaftar di sekolah swasta pada posisi cut off 15 Juli adalah 21.441 dan yang masih berproses, baik di madrasah dan sekolah swasta pada umumnya masih berproses, kecuali di sekolah swasta yang papan atas itu memang sudah penuh.

"Tapi kalau sekolah yang pada umumnya biasa saja masih berproses, bahkan berdasarkan info dari Disdik mereka sampai Agustus masih membuka pendaftaran," tutur Catur. (ren)