Dua Kapal Tenggelam di Perairan Nias Selatan, 13 Nelayan Masih Hilang
- tvOne/One Man Halawa (Nias, Sumut)
VIVA – Dua kapal nelayan, KM Harapan Ku dan KM Camar Laut tenggelam di perairan Laut Nias Selatan, Sumatera Utara. Terdapat 14 anak buah kapal (ABK) di kedua kapal tersebut.
Reporter tvOne melaporkan, terdapat 8 ABK di KM Harapan Ku dan 6 ABK di KM Camar Laut. Dua kapal itu tenggelam pada 20 Juni 2020. Hingga hari keenam pencarian, Sabtu, 27 Juni 2020, 13 ABK belum ditemukan. Sementara seorang ABK yaitu Antonius telah ditemukan dua hari usai kejadian.
Pada hari keenam pencarian 13 nelayan yang hilang itu, tim SAR gabungan yang dipimpin langsung Bupati Nias Selatan Hilarius Duha langsung menyisir wilayah Kepulauan Tello hingga Tanah Makinu, dengan menggunakan pesawat Dhaupin milik Basarnas.
Pencarian dilakukan dari jalur laut maupun udara, untuk mempercepat proses evakuasi dan pencarian para korban. "Kecelakaan kapal yang terjadi di Perairan Nias Selatan tersebut merupakan kecelakaan kapal yang menelan korban cukup banyak sepanjang tahun ini," ujar reporter tvOne, One Man Halawa, Sabtu, 27 Juni 2020.
Penyisiran perairan yang dilakukan kapal SAR Nakula 230 menyisir garis pantai sepanjang 150 Noptikal Mile, bujur sangkar di Gugusan Kepulauan Tello. Sementara heli milik Basarnas dikerahkan untuk melakukan penelusuran udara sepanjang 600 Noptikal Mile, di sepanjang wilayah perairan Kepulauan Tello.
Sementaraitu, korban selamat saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Berdasarkan penuturan korban selamat, saat kejadian itu lambung kapal mengalami kebocoran.