Pekan Ketiga PSBB Transisi, Pengguna KRL Capai 165 Ribu Orang

Penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line menunggu kereta di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyatakan, pada penerapan PSBB transisi pekan ketiga, situasi di sejumlah stasiun pada Senin 22 Juni 2020 pagi kembali memperlihatkan antrean para pengguna layanan kereta rel listrik atau KRL.

Namun, Vice President Corporate Communication KCI, Anne Purba, memastikan, para pengguna KRL itu masih dapat mengalir dan terlayani dengan baik, untuk bergerak ke peron dan kereta dengan teratur.

"Para pengguna jasa juga dengan tertib mengikuti arahan petugas untuk jaga jarak dan berdiri sesuai marka," kata Anne dalam keterangan tertulisnya, Senin 22 Juni 2020.

Anne mencontohkan, seperti misalnya yang terjadi di Stasiun Bogor. Antrean pengguna KRL sudah tampak sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 07.30 WIB.

Hingga pukul 11.00 WIB, tercatat pengguna yang melakukan tap in di gate masuk seluruh stasiun KRL mencapai sekitar 165 ribu pengguna, atau naik 8 persen dibandingkan Senin 15 Juni 2020.

Di Stasiun Bogor, lanjut Anne, hingga pukul 11.00 WIB tercatat yang masuk stasiun untuk menggunakan KRL sejumlah 12.896 pengguna. "Angka ini bertambah 9 persen dibanding Senin lalu," ujar Anne.

Meski demikian, Anne memastikan bahwa pengguna KRL pun mengantre dengan tertib, hingga selasar dari area parkir stasiun. Untuk melayani antrean transaksi yang menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB) di Stasiun Bogor, petugas mengoperasikan tiga loket portabel yang diletakkan di area parkir stasiun.  

Anne menjelaskan, peningkatan pengguna KRL ini sejalan dengan sudah mulai beraktivitasnya kembali sejumlah kegiatan, baik perkantoran maupun perniagaan seperti toko, mal, dan tempat pariwisata maupun hiburan.

PT KCI pun berharap kerja sama dari para pengguna untuk dapat merencanakan waktu perjalanannya, sekaligus mengimbau kepada pengguna jasa untuk menggunakan masker dan mencuci tangan di wastafel yang sudah disediakan.

"Serta selalu jaga jarak dengan mematuhi marka yang ada. Dengan disiplin dan kerja sama yang baik, kita pasti bisa terus bergerak, disiplin, produktif, dan aman," ujarnya.