Operasi Ketupat Berakhir, Polisi Masih Pantau PSBB dan SIKM
VIVA – Operasi Ketupat Jaya Tahun 2020 berakhir, Minggu, 7 Juni 2020. Berdasarkan data dua pekan pemantauan arus balik, sebanyak 78.319 kendaraan mencoba kembali ke Jakarta dari kampung halaman.
"Total kendaraan yang diputar balik dalam arus balik sebanyak 78.319," kata Kepala Bagian Operasional Korps Lalu Lintas Polri Brigadir Jenderal Polisi Benyamin saat dikonfirmasi wartawan, Senin 8 Juni 2020.
Adapun jumlah arus balik paling tinggi terjadi pada H+4 Lebaran dengan total kendaraan yang diputar balik mencapai 9.386 unit. Untuk jumlah arus mudik, total angkanya yaitu 78.455 kendaraan diputar balik. Jika ditotal seluruh kendaraan yang terjaring dalam Operasi Ketupat 2020 mencapai 156.774 kendaraan.
"Itu terdiri dari kendaraan umum seperti bus, travel gelap, dan kendaraan pribadi," katanya.
Selama 45 hari Operasi Ketupat Jaya 2020 diketahui kalau kendaraan yang paling banyak digunakan pemudik adalah kendaraan pribadi roda empat. Polda Metro Jaya jadi yang paling banyak melakukan putar balik kendaraan dengan total 70.719 unit.
"Sampai kemarin jenis kendaraan roda empat masih paling banyak, yakni 654. Kemudian kendaraan roda dua 174, dan kendaraan umum 43," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menambahkan, meski Operasi Ketupat Jaya 2020 sudah berakhir, pihaknya akan tetap melakukan penjagaan di pos-pos pantau terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Tetap ada anggota polisi yang berjaga di pos-pos cek poin PSBB dan SIKM.
"PSBB masih berlaku, SIKM masih berlaku. Orang masuk ke Jakarta SIKM masih berlaku dan masih berjalan karena PSBB masih berjalan. Ini masih berjalan di 33 titik dulu namanya cek poin plus 34 titik pos-pos pantau termasuk bandara, stasiun kereta dan terminal ini masih berjalan," Yusri menambahkan.