22 Rumah di Pengangsaan Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Sumber :

VIVA – Sejumlah 22 rumah di RT 006 RW 003, Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat habis terbakar, Senin, 1 Juni 2020. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut diduga akibat korsleting di sebuah rumah yang menjadi tempat menyimpan peralatan pesta, seperti tenda, kursi, kain, dan lain sebagainya. Rumah tersebut sudah tidak dihuni oleh warga. 

Warso (55), penjaga rumah atau gudang tersebut mengatakan, rumah sudah lama tidak ditempati. Biasanya ia datang untuk mandi dan duduk sebentar saat siang.

"Kalau siang saya datang mandi di sini, tapi malam saya balik ke rumah saya di belakang ini. Jam 4 subuh saya datang, tapi api sudah besar," kata Warso saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin, 1 Juni 2020. 

Baca juga: Kios di Pasar Gembrong Terbakar, Diduga Akibat Petasan

Menurut dia, pada saat kebakaran, sepeda motornya yang diparkir di dalam juga habis terbakar. "Motornya Honda Beat. Saya kredit sudah 2 tahun lebih. Sekarang tersisa 9 bulan dan belum lunas. Tapi persoalan ini akan saya laporkan ke leasing kendaraan ini agar bisa diringankan," ujar Warso.

Selain itu, Wahyu (68), salah satu warga di RT 006 mengungkapkan,  rumahnya tidak sampai terbakar karena cukup jauh di belakang. Namun, ketika melihat api makin besar, ia lantas bersama warga lain berupa untuk memadamkan api. 

"Rumah saya agak jauh dari lokasi kebakaran ini. Saat apinya semakin besar, kami berupaya untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya, seperti ember, selang, dan lain sebagainya. Akan tetapi, upaya kami tidak bisa menghalau api yang terus merambat," kata Wahyu yang ditemui saat sedang membersihkan puing-puing kebakaran itu. 

Ia menambahkan, selang beberapa saat kemudian, datang sejumlah mobil pemadam kebakaran (damkar) dan berhasil memadamkan api beberapa saat kemudian. 

Pantauan VIVAnews di lokasi, tampak sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian bergotong royong dalam membereskan rumah yang terbakar. Mereka juga berupaya mengeluarkan sejumlah barang yang masih bisa digunakan. 

Di lokasi kebakaran juga tampak sejumlah petugas medis yang sedang membantu warga dengan memberikan obat sesuai dengan keluhan warga. 

Musda (36), petugas medis dari Puskesmas setempat, menyampaikan warga di lokasi kebakaran pada umumnya mengeluh sedang pusing.

"Rata-rata mereka mengeluh pusing dan sakit kepala, jadi kami memberikan obat. Kalau mau mendirikan posko, belum ada rencana. Tetapi, jika warga membutuhkan, maka akan kami dirikan posko di sini," ujar Musda.