Tidak Punya SIKM, 337 Pengendara di Tol Cikupa Diminta Putar Balik
VIVA – Sebanyak 337 pengendara diminta putar balik oleh para petugas kepolisian yang berjaga di lokasi check point Gerbang Tol Cikupa, tepatnya di KM 30 dari Merak menuju Jakarta, Kamis, 28 Mei 2020.
Ratusan kendaraan yang didominasi oleh mobil pribadi itu diputar balik petugas lantaran tidak memiliki atau membawa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Jakarta, sesuai dengan Peraturan Gubernur atau Pergub DKI Jakarta Nomor 47 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian Keluar dan Masuk Provinsi DKI Jakarta Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19.
"Dari data yang kita dapat melalui petugas di lapangan, ada tiga ratusan mobil yang diputar balik ke lokasi asal," kata Direktur Teknik dan Operasional PT Marga Mandalasakti selaku pengelola Tol Tangerang-Merak, Rinaldi.
Ia menyebutkan, dengan adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan posko penyekatan itu, berdampak pada pergerakan lalu lintas di kawasan Tol Tangerang-Merak, baik arah Jakarta ataupun Merak, Banten.
"Tentunya hal ini berdampak pada traffic lalu lintas, meskipun begitu pergerakan kendaraan jelang lebaran kemarin sempat menunjukkan peningkatan, namun masih di bawah traffic harian normal," ujarnya.
Pengelola Tol Tangerang-Merak pun, tetap siaga dan mendukung upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19. Dengan cara tetap mengoperasikan posko check point di beberapa lokasi lainnya setelah transaksi keluar Gerbang Tol Serang Timur, Serang Barat, Cilegon Timur, Cilegon Barat, dan Merak.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tertib berkendara dan menaati peraturan pemerintah, terkait PSBB dengan cara menggunakan masker, mengurangi kapasitas kendaraan hingga tidak melakukan perjalanan mudik. Ditambah saat ini, para pengendara diminta untuk bisa menyertakan SIKM.
"Saya imbau juga kepada para pengendara untuk bisa mentaati peraturan PSBB untuk menekan dan memutus penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Serta, bisa dilengkapi dengan SIKM untuk bisa melanjutkan perjalanan," ujarnya.