Anies Minta Perusahaan MultinasIonal Ikut Beri Bantuan ke Warga Miskin
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meminta bantuan perusahaan multinasional di Ibu Kota, untuk turut menjamin kebutuhan warga-warga miskin dan rentan miskin.
Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyiapkan skema, supaya perusahaan-perusahaan multinasional itu bisa secara tepat membantu warga yang membutuhkan.
"Kelompok-kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan seperti bahan pokok misalnya pekerja yang di-PHK, pekerja informal seperti sopir taksi, pengemudi ojek, pengemudi aplikasi, pekerja lepas, juga pemilik usaha kecil dan menengah," ujar Anies dalam telekonferensi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, 28 April 2020.
Anies menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta sudah mengelompokkan masyarakat yang membutuhkan bantuan setidaknya pada 2.686 Rukun Warga (RW). Bantuan yang bisa disalurkan perusahaan multinasional, di antaranya paket makanan atau kebutuhan pokok untuk individu atau keluarga hingga tujuh hari, serta paket Lebaran atau Tunjangan Hari Raya (THR).
"Ide dari program ini adalah untuk memastikan bahwa semua orang yang membutuhkan bantuan bisa didukung. Lalu, setelah satu kelompok masyarakat mendapat bantuan, perusahaan Anda adalah yang tercatat memberi bantuan, tidak akan ada institusi lain yang datang memberi bantuan serupa," ujar Anies.
Anies juga mengemukakan, Pemprov DKI menggelar program kolaborasi sosial bersama perusahaan multinasional, untuk menyadarkan bahwa ancaman efek kontraksi ekonomi begitu besar. Seluruh pihak diharapkan sama-sama berperan meminimalisir efek buruk wabah corona terhadap ekonomi Indonesia.
"Kita tidak ingin melihat ada masalah kesehatan baru muncul dari krisis ini. Kita tidak ingin melihat masalah sosial baru muncul. Kita benar-benar perlu mengajak semua pihak berperan," ujar Anies.