Meski Damai, Polisi Tetap Selidiki Isi Kandungan 'Nasi Anjing'

Sumber :

VIVA – Meski insiden pemberian bantuan bertuliskan 'nasi anjing' kepada warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berujung damai, polisi menyebut penyelidikan kandungan pasti bahan atau komponen 'nasi anjing' itu tetap dilakukan.

Sejauh ini memang telah diketahui kalau isi 'nasi anjing' itu bahannya halal. Di mana isinya adalah nasi dengan cumi, sosis sapi, teri, dan lain-lain. Tapi, penyelidikan dirasa polisi tetap perlu guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan ke depannya.

"Untuk proses penyelidikan (komponen makanan) masih berjalan, sambil mempertimbangkan situasi ke depan," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Wirdhanto Hadicaksono, saat dikonfirmasi, Senin 27 April 2020.

Dia menambahkan, untuk itu pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan uji laboratorium forensik soal semua kandungan di 'nasi anjing' ini. Dirinya memastikan tidak ada laporan polisi yang dilayangkan oleh kedua pihak terkait pemberian 'nasi anjing' tersebut. Hal itu sesuai dengan surat kesepakatan bersama dari kedua belah pihak yaitu pihak warga Warakas penerima bantuan 'nasi anjing' dan pihak pemberi bantuan komunitas AQ.

"Penyelidikan belum dihentikan, penyelidikan terkait uji labfor komponen makanan," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, warga Warakas Tanjung Priok, Jakarta Utara, kesal lantaran mendapat bantuan makanan siap santap, di tengah wabah corona atau covid-19 ini, tapi pada bungkusan makanan tersebut tertulis 'nasi anjing'. Atas adanya kejadian ini, polisi melakukan pengecekan, Minggu, 26 April 2020.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, mengatakan, awalnya Polres Metro Jakarta Utara melaksanakan patroli. Mereka mendapat info dari warga Warakas Tanjung Priok, tepatnya di sekitar Masjid Babah Alun Warakas bahwa ada pembagian makanan siap santap kepada warga warakas yang berlogo kepala anjing.

"Dan ada tulisan berbunyi 'nasi anjing, nasi orang kecil, bersahabat dengan nasi kucing'. #Jakartatahanbanting," ujar Yusri saat dikonfirmasi, Minggu, 26 April 2020.