Sepekan, Rerata Nilai Transaksi Harian di BEI Naik Jadi Rp6,5 Triliun

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Selama sepekan, periode 20-24 April 2020, pergerakan pasar menunjukkan hasil bervariasi pada penutupan perdagangan. Pembukuan positif terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian yang meningkat 0,72 persen menjadi Rp6,530 triliun dari Rp6,483 triliun pada pekan sebelumnya. 

Namun, seperti keterangan tertulis PT Bursa Efek Indonesia, yang dikutip Sabtu 25 April 2020, untuk rata-rata volume transaksi harian di BEI mengalami penurunan 12,88 persen pada posisi 7.420 miliar unit saham dari 8.517 miliar unit saham selama sepekan yang lalu. Kemudian untuk rata-rata frekuensi transaksi harian juga turun 7,55 persen atau 504.365 ribu kali transaksi dibandingkan pada pekan lalu 545.555 ribu kali transaksi.

Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar bursa sepekan berada pada zona merah. IHSG melemah 2,99 persen pada level 4.496,064 dari 4.634,821 pada pekan sebelumnya. 

Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut terkoreksi 3,15 persen pada posisi Rp5.198,707 triliun dari Rp5.367,529 triliun sepekan yang lalu.

Investor asing pada Jumat pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih Rp1,092 triliun, sedangkan sepanjang 2020, nilai jual bersih asing tercatat Rp17,541 triliun.

Pada awal pekan, Senin 20 April 2020, BEI juga menerima penyerahan donasi secara simbolis dari Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) untuk penanggulangan Covid-19 senilai Rp250 juta melalui rekening Pasar Modal Peduli Indonesia. 

Donasi tersebut diserahkan secara simbolis di gedung BEI oleh Ketua Umum AEI, Franciscus Welirang, kepada Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, sebagai perwakilan dari Self-Regulatory Organization (SRO). Melalui donasi tersebut, AEI, sebagai wadah perkumpulan emiten Indonesia menunjukkan komitmennya untuk selalu berperan aktif dan mendukung ketahanan perekonomian Indonesia dalam bidang pasar modal, terutama dalam situasi yang penuh keprihatinan akibat penyebaran Covid-19.