Anies Terima Ribuan Masker dan APD dari Pemkot Shanghai

Sumber :

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menerima ribuan masker, juga coverall atau Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis, dari Pemerintah Kota Shanghai, China. 

Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud ini, bantuan dari Shanghai itu melengkapi kebutuhan-kebutuhan penanganan corona di Jakarta yang sudah diterima DKI juga dari banyak pihak.

"Terima kasih atas bantuan ini, apalagi kebutuhan perlengkapan medis sangat tinggi," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 24 April 2020.

Anies menyampaikan, sebagai wabah yang tidak memandang kalangan, corona adalah hal yang harus diselesaikan bersama-sama juga di Jakarta. Mewabahnya virus corona setidaknya menimbulkan tiga masalah utama di Jakarta, yaitu di bidang kesehatan, sosial, serta ekonomi.

"Jadi masalah ini, masalah Covid ini, harus diselesaikan oleh kita semua," ujar Anies.

Anies juga mengemukakan, ia, tetap meminta warga menjadi garda terdepan pencegahan corona dengan mematuhi ketentuan-ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di periode kedua. Sementara, para tenaga medis, akan menghadapi langsung virus dengan memanfaatkan pula bantuan-bantuan yang sudah diterima pemerintah.

"Kami mengajak kepada teman-teman untuk ikut mengampanyekan pencegahan, dengan mengurangi interaksi langsung dan perbanyak kegiatan di rumah. Karena bantuan paling besar saat ini adalah menaati aturan untuk tetap di rumah," ujar Anies.

Diketahui, sebagai bentuk persahabatan kota antara Jakarta dan Shanghai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerima bantuan berupa 3.000 buah masker N95, 7.000 buah masker KN95, dan 300 set coverall APD. Bantuan tersebut telah dikoordinasikan bersama Sekretariat Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta dalam hal pendistribusian.

Atas bantuan tersebut, Pemerintah Kota Shanghai turut menyampaikan harapannya agar situasi di Jakarta lekas membaik, sehingga kerja sama friendly city antara Jakarta dan Shanghai akan segera terwujud dan dapat ditandatangani setelah masa pandemi Covid-19 berakhir.