Jelang Larangan Mudik Berlaku, Terminal Kalideres Dipadati Pemudik
VIVA – Sehari sebelum penerapan larangan mudik, yang sudah diumumkan Presiden Joko Widodo, suasana di Terminal Kalideres siang tadi terpantau ramai. Terlihat para penumpang menunggu di tiga titik area terminal, yakni di lokasi ruang tunggu bus jurusan Sumatera, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Di masing-masing ruang tunggu, terlihat ada puluhan penumpang yang membawa barang bawaan mereka. Bahkan suasana di ruang tunggu terlihat penuh dan sesak.
Walau terlihat para pemudik mengenakan masker, namun mereka tak mengindahkan physical distancing. Beberapa bus juga telah terparkir di area terminal kendati jumlahnya tak sebanyak di situasi normal.
Adin (40), salah satu pemudik mengatakan, memilih mudik hari ini lantaran esok pemerintah sudah memberlakukan larangan mudik.
"Daripada nanti enggak bisa mudik, soalnya saya juga disini dagang juga sepi. Mending puasa di kampung aja," kata Adin yang hendak mudik ke Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis, 23 April 2020.
Sementara itu sudah hampir dua jam ia masih belum tahu kapan bus yang akan ditumpanginya akan tiba. Sebab, agen dari bus yang biasanya ia tumpangi saat ini tutup.
"Makanya nih enggak tahu juga jam berapa berangkatnya. Soalnya agennya juga tutup. Yaudah kita nunggu aja disini naik apa aja yang penting sampai kampung," ujarnya.
Hal serupa juga di katakan Yanto (30) yang akan mudik ke Pemalang, Jawa Tengah. Saat ini, ia tak mempermasalahkan akan naik bus apa saja asalkan bisa tiba di kampung halaman.
"Sebenarnya serba salah juga emang kita mudik dalam situasi kayak gini. Tapi kalau di Jakarta juga enggak ada pemasukan, berdoa aja semoga saya sehat dan enggak bawa virus buat keluarga," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengakui jumlah penumpang pada hari ini meningkat dibanding hari-hari sebelumnya.
"Ya hari ini ada peningkatan mungkin karena hari ini terakhir sebelum adanya larangan mudik. Sampai Pukul 12 siang saja sudah lebih dari 200 penumpang yang berangkat ke sejumlah kota," kata Revi.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini masih menunggu surat keputusan pemerintah terkait ketetapan larangan mudik untuk Ramadan tahun ini. Jika memang surat keputusan resmi, ia menegaskan akan mendukung secara penuh kebijakan Presiden tersebut.
"Kita mendukung larangan mudik yang dari Pak Presiden, kita juga masih menunggu surat ketetapannya dulu, minimal dari Permenhub (Peraturan Menteri Perhubungan)," kata Revi.
Revi mengatakan, adanya surat ketetapan penting agar pihaknya bisa menindak apabila masih ada perusahaan bus atau penumpang yang melanggar.
"Supaya kita gampang menyosialisasikan maupun melarang apabila memang besok sudah enggak boleh mudik dan supaya ada sanksinya juga untuk perusahaan bus yang masih memberangkatkan penumpang," ujar Revi.
Adapun sementara ini, sejak berlangsungnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) operasional bus di Terminal Kalideres hanya dari Pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas antisipasi mudik 2020, Selasa (21/4/2020) mengeluarkan larangan kepada masyarakat agar tidak mudik pada hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Larangan tersebut dilakukan karena masih tingginya angka masyarakat yang mudik di tengah Pandemi virus corona