8 Korban Corona Sudah Dimakamkan di TPU Tegal Alur
VIVAnews - Kabaharkam Polri yang juga Kaopspus Aman Nusa II, Komjen Pol Agus Andrianto, melakukan peninjauan lokasi pemakaman korban meninggal dunia virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Menurut laporan, sampai saat dilakukan peninjauan, sudah ada delapan jenazah korban Covid-19 yang dimakamkan di TPU Tegal Alur.
"Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan negara hadir langsung dan memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa jenazah Covid-19 tetap dilaksanakan pemakaman sesuai dengan protokol kesehatan," kata Agus, melalui siaran persnya, Kamis, 16 April 2020.
Sebelumnya, dalam rangka antisipasi mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Polri mengeluarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1183/IV/OPS.2/2020. Surat Telegram yang ditandatangani oleh Kabaharkam Polri atas nama Kapolri itu berisi delapan langkah antisipasi gangguan Kamtibmas.
"Kamtibmas adalah hal yang sangat penting, karena ini mempengaruhi semua aspek kehidupan. Kita harus antisipasi dan harus bisa mencegah timbulnya penyebab gangguan kamtibmas, apalagi dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 saat ini," kata Agus.
Salah satu langkah antisipasi itu adalah agar personel Polri berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan pemakaman milik negara atau pemerintah guna menjamin dan mengantisipasi pemakaman pasien Covid-19 yang ditolak warga. Selain itu, di lokasi pemakaman tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan sembako kepada petugas pemakaman.
Sembako yang dibagikan berjumlah 300 paket. Bantuan sembako diberikan secara simbolis masing-masing dimulai dari Komjen Pol Agus Andrianto, diikuti Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, dan kemudian Kasdam Jaya Brigjen TNI M Soleh Mustofa yang mewakili Pangdam Jaya.
Sebanyak 2.447 orang telah dikonfirmasi positif terjangkit corona di Jakarta hingga Rabu, 15 April 2020. Dari jumlah itu, 246 orang di antaranya telah meninggal dunia, dan 164 orang dinyatakan telah sembuh.
Dari 2.447 orang yang positif, 1.424 di antaranya saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Selain itu, 613 orang di antaranya saat ini sedang isolasi mandiri di rumah. Ada juga 876 orang yang menunggu hasil tes di laboratorium.
Sementara, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2.991 orang (2.407 sudah selesai dipantau dan 584 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.457 orang (1.298 sudah pulang dari perawatan dan 1.159 masih dirawat).