Virus Corona: Buruh Depok Berharap Ada Inspeksi Kesehatan
VIVA – Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Kota Depok, Wido Pratikno, berharap Pemerintah Kota Depok melalui dinas terkait melakukan inspeksi mendadak atau patroli pada sejumlah perusahaan atau pabrik dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 (Corona).
Menurut Wido, tidak semua perusahaan telah melakukan standar operasional pencegahan, seperti melakukan ceh suhu tubuh, penyemprotan disinfektan hingga tata cara penyuluhan cuci tangan menggunakan sabun.
"Saya yakin masih ada yang bandel untuk tidak melakukan itu. Jadi mohon kiranya Dinasker Kota Depok harus memberikan patroli atau tindakan pada perusahaan yang tidak melakukan hal itu,” katanya pada Senin 23 Maret 2020.
Lebih lanjut ketika disinggung apakah ada buruh di Depok yang terjangkit virus Covid-19, Wido mengaku sampai saat ini belum ada.
“Sejauh ini kami dari perusahaan-perusahaan yang ada serikat pekerja-nya belum ada yang teridentifikasi Covid-19. Kami berharap agar buruh-buruh yang ada di Depok tak terkena,” tuturnya
Namun demikian, Wido berharap pemerintah bisa melakukan pemeriksaan secara langsung, khususnya pada pekerja asing.
“Sebenarnya kekhawatiran buruh kalau saya perhatikan lebih kecil dibandingkan masyarakat umum. Karena buruh aktivitasnya monoton. Paling dari rumah ke pabrik dan begitu sebaliknya,” kata dia
“Tapi antisipasi jelas, teman-teman contohnya, masuk perusahaan harus dicek suhu tubuh. Kalau di atas 37,5 derajat disuruh pulang. Lalu masker dibagi dari perusahaan. Karena masker ini susah, perusahaan memberi kami masker yang kain,” timpalnya lagi.