Sidak Masker ke Glodok, Kabareskrim: Jangan Naikkan Harga Lagi

Polisi melakukan sidak harga masker di kawasan Glodok, Jakarta Barat.
Sumber :
  • VIVAnews/ Foe Peace Simbolon

VIVA – Kepolisian kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau harga masker, Kamis, 5 Maret 2020. Kali ini sidak dilakukan di Jalan Pancoran 4, kawasan Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat.

Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit turun langsung dalam sidak bersama Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Iwan Kurniawan dan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus. 

Polisi tampak memasuki toko-toko yang menjual masker di sana. "Jangan sampai ada penimbunan masker loh ya," kata Listyo di lokasi, Kamis, 5 Maret 2020.

Distributor di kawasan Glodok itu mengaku rata-rata masker dijual per pak Rp100 ribu. Ada berbagai merek yang dijual mulai dari Sensi hingga Safeguard. 

Kemudian, Listyo menanyakan harga jual masker pada hari biasanya. Distributor mengaku menjual dengan harga Rp15 ribu perpak. "Dari Rp100 ribu itu enggak boleh naik lagi itu harganya ya," ujar Listyo.

Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Rabu, 4 Maret 2020. Hasilnya, polisi mendapati masker yang biasa dijual puluhan ribu dijual seharga Rp200 ribu. Kemudian, polisi juga mendapati beberapa masker dengan harga selangit yang dijual di sana bahkan tidak asli alias abal-abal. Sebab, masker tidak memiliki standar pada umumnya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Iwan Kurniawan mengingatkan, para pedagang agar tak coba-coba menaikkan harga masker. Kenaikan harga masker ini memanfaatkan momentum masuknya virus Corona ke Tanah Air. Namun, bukan hanya pedagang, Iwan juga mengingatkan para distributor hingga produsen. Sebab, pedagang mengaku yang mematok harga adalah distributor.