Tingkat Paparan Radioaktif di Tangerang Berkurang 90 Persen

Petugas memeriksa tanah dan serpihan yang mengandung radioaktif di Tangsel.
Sumber :
  • VIVAnews/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Badan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN) menyatakan bahwanilai paparan radioaktif di Perumahan Batan Indah, Setu, Kota Tangerang Selatan, sudah menurun hingga 90 persen. Demikian ungkap Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerja Sama BATAN, Heru Umbara, Selasa 18 Februari 2020.

"Kita bersyukur, dengan kurang lebih selama sepekan ini melakukan proses clean up, nilai paparan sekarang sudah makin lama makin mengecil. Jadi kalau dari segi penurunannya di atas 90 persen. Tinggal kira-kira 10 persenan lagi nilai paparan yang harus kita bersihkan," kata Heru.

Proses berkurangnya nilai paparan itu, lanjut Heru, karena cepatnya proses clean up, yakni pemindahan atau pengangkutan tanah ke dalam drum itu tidak dilakukan manual, tapi dibantu juga oleh alat berat yang merupakan bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

"Jadi untuk cara memasukkan tanah ke drum, tetap dilakukan manual. Tapi proses pengerukannya kita menggunakan beko yang dipinjamkan dari pemerintah daerah. Dan ini memang terlihat sekali progresnya, sehingga saya berharap dalam beberapa hari ke depan daerah ini sudah clean, sehingga kita bisa lakukan langkah berikutnya yaitu remediasi," ujarnya.

Berkurangnya nilai paparan itu pun mempengaruhi luas area yang dibatasi. Sebelumnya, radius sekitar 200 meter, kini menjadi kurang lebih 50 meter.

"Luasan batasannya juga kita kurangi. Dan dengan kemajuan yang cukup siginifikan ini, kita juga meminta agar masyarakat tidak perlu takut atau khawatir. Karena intinya, keselamatan masyarakat disini menjadi prioritas kami," ungkap Heru.

Secara keseluruhan, pihaknya telah mengumpulkan 115 drum tanah beradiasi yang kini dibawa ke Pusat Teknologi Limbah Beradiasi. Sebelumnya, tanah yang terpapar radioaktif ini diduga bermula dari adanya orang yang sengaja membuag limbah radioaktif ke lahan kosong tersebut.

Hal itu setelah ditemukannya serpihan atau buliran yang muncul di area tersebut. Setelah dilakukan pengecekan, jenis radioaktif Cs-137 memang biasa digunakan di bidang industri. (ren)