Menanti 60 Tahun, Rumah Ibadah Umat Hindu Mulai Dibangun di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVAnews/ Syaefullah

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peletakan batu pertama rumah ibadah umat Hindu, khususnya etnis Tamil, di Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat, 14 Februari 2020. 

Anies memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi komunitas Hindu Tamil di Jakarta.  “Tadi sambutan dari Bapak Kobalen yang menceritakan proses penantian masyarakat Hindu keturunan Tamil untuk memiliki rumah ibadah. Dan hari ini, penantian itu mendapat jawabannya. Fase selanjutnya adalah menegakkan (pembangunan rumah ibadah),” ujarnya.

Menurut Anies, hadirnya rumah ibadah untuk umat Hindu beretnis Tamil ini didasari oleh komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk menghadirkan keadilan sosial dan kesetaraan bagi seluruh warganya. 

“Kami di DKI memiliki prinsip sederhana, yakni republik ini berdiri untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jadi, mengambil keputusan apapun, kita punya tanggung jawab menghadirkan keadilan sosial dalam wujud penyamarataan kesempatan, salah satunya adalah pembangunan rumah ibadah serta perayaaan hari besar keagamaan di Jakarta,” katanya. 

Ia berharap, proses pembangunan ke depannya diberikan kelancaran sehingga masyarakat Hindu Tamil segera dapat memanfaatkan berbagai fasilitas, di rumah ibadah tersebut. “Kami berharap semua lancar dan semuanya cepat. Kita berharap nantinya juga tuntas, kita doakan berjalan baik dan kita semua bisa hadir pada saat peresmian bangunan ini. Kita semua mengharapkan on schedule, on quality dan on budget,” katanya. 

Ketua Umum DPP Gema Sadhama A.S Kobalen yang menjelaskan proses panjang berdirinya rumah ibadah Hindu beretnis Tamil pertama di Jakarta.  “Penantian kami sangat panjang, hampir 60 tahun kami memperjuangkan. Hari ini, hal itu (rumah ibadah) terwujud,” kata Kobalen. 

Acara ini turut dihadiri Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, dan berbagai pihak dari jajaran Pemprov DKI Jakarta, DPR RI, DPRD Provinsi DKI Jakarta, Gema Sadhana, serta tokoh lintas agama.