Viral 'Sabotase' Saluran di Jalan Kramat, Ini Klarifikasi DKI
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi klarifikasi atas video viral dengan narasi ada sabotase terhadap saluran air di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, dengan cara menyumbatnya menggunakan karung-karung pasir.
Mengutip klarifikasi Dinas Bina Marga DKI di akun Twitter @BinaMargaDKI, penimbunan dengan karung pasir, dilakukan terhadap saluran utilitas, bukan saluran air. "Lubang tersebut bukan sumur resapan, akan tetapi manhole utilitas," dikutip dari akun @BinaMargaDKI, Rabu, 29 Januari 2020.
Penimbunan dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Saat utilitas seperti kabel fiber optik disambungkan, karung-karung diangkat sehingga pekerjaan bisa dilakukan. "Memang spek (pekerjaan)-nya harus dimasukkan kantung pasir," dikutip dari @BinaMargaDKI.
Saat pekerjaan selesai, kantung-kantung pasir juga akan kembali dimasukkan sehingga saluran itu aman. "Setelah selesai proses (pemasangan kabel utilitas), karung akan dimasukkan kembali ke dalam manhole," dikutip dari @BinaMargaDKI.
Video tersebut salah satunya diunggah politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Iwan Sumule di akun Twitter @IwanSumule86.
Diketahui, Iwan mengunggah video dengan menyertakan narasi berupa informasi sabotase saluran air. Dalam video, terdengar juga suara seorang pria yang menuduh ada sabotase berupa penyumbatan saluran air.
"Mohon disidik kebenaran info ini. Kalo benar, jahat sekali mereka itu. Iya gak sih? Katanya, ada sabotase sepanjang Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Gorong-gorong dimasukin karung pasir agar tersumbat. Kejadian 27 Januari 2020, Jam 22.00 Wib," tulis Iwan.
>