Ketua DPRD DKI Temukan Banyak Sampah di Monas Sumbat Saluran
- Syaefullah/VIVAnews
VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetio Edi Marsudi menemukan ada banyak sampah yang menyumbat saluran-saluran air di area Monumen Nasional (Monas). Dia menemukan banyak sampah saat melakukan inspeksi mendadak atau sidak Monas.
Menurut Pras, sapaan Prasetio, tersumbatnya saluran dinilai sebagai salah satu sebab area yang menjadi ikon Jakarta itu sempat banjir Jumat lalu, 24 Januari 2020.
"Sekarang Monas sudah banjir. Tadi, saya lihat di gorong-gorong tidak ada pembersihan," ujar Pras di Monas, Senin, 27 Januari 2020.
Pras menyampaikan, revitalisasi yang saat ini dilakukan DKI dengan menebang puluhan pohon di sisi selatan Monas, dikhawatirkan membuat kondisi lingkungan semakin parah. Pras meminta segera dihentikannya revitalisasi sambil ada evaluasi atas proyek.
"Awalnya konsepnya (revitalisasi) memperbaiki, membuat bagus, menata. Ini kan bukan menata, pohon dipotong-potong," ujar Pras.
Pras juga mengemukakan, DKI, seharusnya tidak melakukan revitalisasi tanpa ada koordinasi dengan pemerintah pusat. Sekali pun DKI menjadi pengelola, Monas merupakan aset pemerintah pusat di bawah Sekretariat Negara (Setneg).
"Ini bukan milik DKI sendiri lho ini, ini milik pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Tapi, ini (revitalisasi) tidak ada koordinasinya," ujar Pras.
Sebelumnya, Monas terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat pagi, 24 Januari 2020. Banjir di Monas ini dilaporkan oleh akun Instagram @dishubdkijakarta.
Dikutip VIVAnews dari Instagram tersebut, ketinggian air di Monas mencapai 25 cm. Posisi banjir berada di Jalan Medan Merdeka Barat, pintu masuk Monas.
Dari video yang diunggahnya, terlihat air berwarna coklat menutupi kawasan Monas. Mobil dinas Dishub yang sedang terparkir di kawasan Monas terendam hampir setengah ban mobil.
Tak hanya di Monas, dilaporkan banjir juga melanda kawasan Jakarta lainnya. Paling parah terjadi di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.