Ada Info Cuaca Buruk 12 Januari, Anies: Seluruh Jajaran Merespons
- VIVAnews/ Syaefullah.
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan, seluruh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap melakukan tugasnya jika informasi tentang adanya cuaca buruk pada Minggu, 12 Januari 2019, terbukti benar.
Menurut Anies, jajaran Pemprov DKI juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat menyikapi informasi yang dikeluarkan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS).
"Seluruh jajaran kita merespons itu. Kami ada satu jalur komunikasi khusus dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), dari BPBD disebarkan kepada seluruh jajaran," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2019.
Anies mengungkapkan, antisipasi juga dilakukan menyikapi adanya potensi rob atau banjir akibat air laut pasang terkait cuaca ekstrem. Pompa-pompa bergerak milik DKI disiagakan sehingga limpahan air dari laut bisa segera dibuang jika ada luapan. "Kita menyiapkan antisipasi hujan, juga antisipasi peningkatan permukaan air laut yang hari ini sesungguhnya sudah mengalami peningkatan," ujar Anies.
Menurut Anies, di setiap kelurahan di Ibu Kota disiagakan petugas-petugas yang memiliki tanggung jawab menyedot genangan jika air tidak teralirkan ke saluran. Anies yakin DKI siap jika cuaca ekstrem menimbulkan ancaman banjir lagi. "Kita bangun pos-pos sampai di level kelurahan sehingga sampai level kelurahan, kita punya sumber daya manusia yang langsung merespons bila di kelurahan itu mulai terjadi genangan," ujar Anies.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan cuaca buruk di Jakarta sebagaimana disebutkan hasil prediksi oleh badan dan otoritas prakiraan cuaca serta iklim.
Dilansir laman resmi Kedubes AS pada 6 Januari 2020, terkait perkiraan cuaca buruk, harus disertai dengan adanya antisipasi terhadap angin kencang hingga topan, hujan deras yang bisa menyebabkan banjir dan longsor. Prediksi cuaca buruk Jakarta 12 Januari 2020 juga akan berpotensi menyebabkan putusnya sumber energi listrik.