Pengungsi Banjir, Anies: Tersisa Tinggal 697 Jiwa

Gubernur DKI Anies Baswedan meninjau warga yang kebanjiran di pengungsian.
Sumber :
  • VIVA/Bayu Nugraha

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengungkap bahwa jumlah pengungsi akibat banjir di ibu kota saat ini, atau hari ketujuh usai bencana itu melanda, tinggal tersisa 697 jiwa.

Menurut Anies, yang juga mantan Mendikbud ini, jumlah itu menurun drastis dibanding 36.445 jiwa yang mengungsi saat skala bencana mencapai titik terbesar, yaitu pada Kamis lalu, 2 Januari 2020.

"Hari ini, titik pengungsian tinggal tujuh dan masih ada 697 orang yang berada di tempat pengungsian," ujar Anies, usai rapat koordinasi (rakor) penanganan banjir di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa 7 Januari 2019.

Anies menyampaikan, saat banjir berada di skala tertinggi, DKI membuka hingga 247 titik pengungsian. Titik-titik pengungsian mulai ditutup, seiring pulangnya pengungsi karena banjir di rumah mereka surut.

"Di hari ketujuh ini, mayoritas pengungsi sudah kembali ke rumahnya," ujar Anies.

Anies juga mengemukakan, sekali pun masih ada pengungsi, mereka sekadar menggunakan titik pengungsian untuk beristirahat, juga makan. Para pengungsi tetap mengunjungi rumahnya untuk melakukan pembersihan, atau mengecek ketinggian air, sehingga mereka juga segera siap untuk pulang ke rumah.

"Tempat pengungsian itu lebih berfungsi sebagai tempat mereka beristirahat," ujar Anies.