Bagai Mukjizat, Korban Banjir Kaki Membusuk di Desa Terisolir Selamat
- VIVAnews/Foe Simbolon
VIVA – Mukjizat ibarat dialami oleh salah satu warga korban banjir dan tanah longsor di Desa Kiara Pandak, Sukajaya, Kabupaten Bogor, bernama Gopal (30). Dengan kaki yang sudah membusuk akibat luka, nyawanya masih tertolong.
Gopal ditemukan oleh anggota TNI-Polri, yang melakukan evakuasi pada Sabtu 4 Januari 2020. Di wilayah itu, diketahui ratusan rumah rusak berat dan ratusan warga mengungsi ke kantor desa, SD, SMA, dan pondok pesantren.
Anggota polisi yang mengevakuasi Gopal, Iptu Dicky Anggi Pranata mengatakan, saat ditemukan, kaki Gopal sudah tak karuan.
"Saat kita temukan, kondisinya sudah lemah tak berdaya. Korban sudah sempat kejang. Ada luka infeksi di kaki yang sudah menghitam dan membiru, serta mulai membusuk," katanya, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu 5 Januari 2020.
Usut punya usut, kaki Gopal bisa sampai demikian, lantaran coba menghindari material yang terbawa longsor akibat hujan deras dan banjir di sana. Korban, bahkan sempat menahan sakit tanpa pengobatan cukup lama, sebelum akhirnya berhasil diselamatkan, lantaran Desa Kiara Pandak merupakan daerah terisolir akibat bencana.
Proses mengevakuasi Gopal pun terbilang tidak mudah. Kawasan yang tidak bisa dilalui kendaraan bermotor dan medan terjal, membuat Dicky yang merupakan Kanit Regident Satlantas Polres Kabupaten Bogor ini bersama anggota TNI dan warga menggotongnya menggunakan kain sarung yang dikaitkan ke bambu. Belum lagi, jarak yang ditempuh dengan berjalan kaki tidaklah dekat.
"Kita bawa ke posko dengan menggotong menggunakan bambu, menuju tempat pengobatan yang berjarak 7 KM," ucap dia.
Namun, akhirnya sampailah mereka di posko Desa Harkat Jaya. Setibanya di sana, korban langsung ditangani dokter. Namun, karena kondisinya kronis dan luka yang cukup serius akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang, guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
"Sudah dirujuk ke rumah sakit. Semoga korban kembali sehat," katanya. (asp)