Banjir dan Longsor di Kabupaten Lebak Putuskan Tujuh Jembatan
- VIVAnews/Yandi Deslatama
VIVA – Banjir bandang dan longsor yang menerjang Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada 1 Januari 2020 juga merusak fasilitas publik. Tujuh jembatan yang menjadi andalan warga putus diterjang derasnya air.
Berdasarkan catatan relawan Lebak Peduli, tercatat ada tujuh jembatan putus akibat bencana banjir dan tanah longsor di awal tahun 2020 ini. Salah satunya adalah jembatan utama di Kecamatan Sajira yang menjadi penghubung ke Kecamatan Muncang, Leuwidamar dan Sobang di Kabupaten Lebak, Banten.
"Jembatan putus di beberapa tempat akibat banjir bandang," kata koordinator relawan Lebak Peduli, Rochman Setiawan, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Rabu 1 Januari 2020.
Tak hanya jembatan putus, berdasarkan catatannya ada 19 desa di tiga kecamatan yang terendam banjir bandang dan tanah longsor.
Berikut data desa yang terendam banjir dan longsor yang dikirimkan oleh Rochman Setiawan dari relawan Lebak Peduli.
Kecamatan Sajira :
1. Desa Sukarame
2. Desa Sukajaya
3. Desa Sajira Mekar
4. Desa Sajira
5. Desa Bungur Mekar
6. Desa Calung Bungur
7. Desa Pajagan
Kecamatan Cipanas :
1. Desa Bintangresmi
2. Desa Bintangsari
3. Desa Haurgajrug
4. Desa Sukasari
5. Desa Sipayung
6. Desa Cipanas
7. Desa Luhurjaya
Kecamatan Lebak Gedong :
1. Desa Banjaririgasi
2. Desa Banjarsari
3. Desa Ciladaeun
4. Desa Lebaksangka
5. Desa Lebaksitu
"Data sementara, di Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, ada 30 rumah hancur dan hanyut terbawa banjir, dan satu Masjid hanyut," ujarnya. Pria yang akrab disapa Omen ini mengatakan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh warga berupa makanan, selimut, pakaian dan obat-obatan.
Bahkan di perkampungan Bolang dan Susunan, Desa Bungur Mekar, beberapa rumah terendam dan jembayan putus yang belum bisa terakses bantuan.
"Desa Bungur Mekar terendam banjir dan jembatan putus. Butuh bantuan makanan siap saji, obat-obatan dan lain-lain," kata Omen. (ren)