Hujan Reda, Sampah dari Depok dan Bogor Menggunung di Kampung Melayu
- VIVAnews / Rifki Arsilan
VIVA – Potongan-potongan kayu pohon besar, sampah rumah tangga, hingga kasur bekas menumpuk di jembatan Kampung Melayu, Jakarta Timur, setelah hujan deras dan banjir melanda Ibu Kota hari ini. Gunungan sampah itu terbawa arus Sungai Ciliwung dari daerah Depok dan Bogor dan tertahan di jembatan Kampung Melayu yang mengarah ke Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Kasatlak UPK Badan Air Dinas Kebersihan Jakarta Timur, Leo Tantono menyatakan, gunungan sampah di jalur Sungai Ciliwung setiap kali kiriman air datang dari Depok dan Bogor tidak dapat dihindarkan.
Maka, lanjut Leo, pihaknya menurunkan dua unit alat berat yaitu Spider Munzi Muck dan Eskavator darat untuk mengangkat gunungan sampah dari Sungai Ciliwung harus segera dilakukan untuk mengantisipasi banjir yang lebih parah di sejumlah wilayah DKI Jakarta.
"Ini memang titik paling parah. Kalau di sini, kita membackup pintu air Manggarai, dari kiriman air Depok dan Katulampa Bogor nanti," kata Leo Tantono kepada VIVAnews di Kampung Melayu Jakarta Timur, Rabu 1 Januari 2020.
Ia menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan sekitar 10 unit truk sampah yang akan digunakan untuk mengangkat sampah-sampah di Kampung Melayu ini.
"Kita sedang koordinasi, kita butuh sekitar 10 truk untuk mengangkut sampah-sampah ini," ujarnya.
Menurutnya, saat ini tingkat air di Ciliwung Depok masih siaga 1, sementara di Katulampa Bogor masih siaga 2. Sehingga, kemungkinan besar air akan datang kembali dari Depok dan Bogor pada sore hari nanti.
"Jadi kalau sampah-sampah ini tidak kita angkut di sini, nanti pas Depok dibuka, bisa lebih parah banjirnya," kata Leo.