Colosseum: Narkoba Rugikan Bisnis Kami

Ilustrasi razi narkoba
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA – Humas 1001 Entertaintment Club atau diskotek Colosseum, Donny Kesuma angkat suara mengenai razia narkoba yang terjadi pada Minggu malam kemarin. Dari razia tersebut ditangkap beberapa orang yang terbukti positif menggunakan narkoba.

Donny menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sidak internal untuk memberantas narkoba di lingkungannya. Dia juga berterima kasih kepada polisi atas razia tersebut.

"Kami periksa karyawan sebelum memasuki tempat kerja. Kami memantau karyawan selama bekerja. Kami periksa loker, perlengkapan, sarana dan prasarana kerja karyawa. Siapapun karyawan maupun manajemen yang terbukti melanggar langsung kami berikan sanksi pemecatan saat itu juga," ujar Donny dalam keterangan persnya, Senin 30 Desember 2019.

Dia menegaskan tidak mau lagi kelab malam yang dirintisnya itu dirusak oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

"Kami patuh dan konsisten menjalankan pencegahan peredaran, penjualan dan pemakaian narkoba dan zat psikotropika lainnya sesuai yang digariskan dalam Pasal 45 Peraturan Gubernur No 18 Tahun 2018," kata dia.

Donny mengaku jika Colosseum tercoreng dengan adanya pengunjung yang menggunakan narkoba. "Kami muak dengan narkoba karena barang haram itu sangat merugikan bisnis kami. Reputasi kami ikut tercoreng apabila ada pengunjung yang kedapatan menggunakan narkoba. Pengguna narkoba biasanya hanya memanfaatkan tempat kami tanpa banyak belanja makanan dan minuman. Padahal penjualan makanan dan minuman adalah strategi utama bisnis kami.," kata dia.

Sebelumnya, Jajan Direktorat Narkotika Badan Reserse Kriminal Polri menggelar razia narkoba di sejumlah tempat hiburan malam, di Tamansari Jakarta Barat, Minggu dinihari, 29 Desember 2019. 

Salah satu tempat hiburan yang dirazia polisi adalah Colosseum Club, yang sempat mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, oleh Pemrov DKI kemudian membatalkan.

Dikutip VIVAnews dari laman Instagram @jakjour810 menyebutkan, dalam razia ini polisi memeriksa dan melakukan tes urine para pengunjung dan wanita pemandu karaoke di tempat hiburan malam yang sempat mendapat penghargaan Adhi Karyawisata dari Pemprov Dki Jakarta ini. 

"Hasilnya, di lokasi ini sebanyak 5 orang dinyatakan positif mengkonsumsi narkotika," tulis akun tersebut.