Soal Diskotek Colosseum, Anies Sebut Anak Buah Lakukan Kesalahan Fatal

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • Humas Pemprov DKI

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menilai salah satu anak buahnya, mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Kadisparbud) DKI Alberto Ali, melakukan kesalahan fatal terkait pemberian penghargaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke Diskotek Colosseum

Menurut Anies, Alberto tidak mengindahkan adanya surat dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI terkait adanya dugaan penyalahgunaan narkoba di Colosseum. "(Alberto lakukan kesalahan) fatal dong. Lah bagaimana sebuah tempat, jelas-jelas ada laporan (dari BNNP) bulan Oktober, malah bulan Desember dikasih penghargaan," ujar Anies di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2019.

D bawah kepemimpinannya, Anies mengemukakan, Pemprov DKI Jakarta ingin membangun sektor pariwisata di Ibu Kota, namun tetap mengacu peraturan. Jika dugaan penyalahgunaan narkoba di Diskotek Colosseum terbukti, maka Colosseum telah melakukan pelanggaran atas Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 18 Tahun 2018. "Semangat kita adalah justru membangun suasana di Jakarta yang pariwisatanya yang maju, tapi juga pariwisata yang secara nilai, secara aturan hukum itu aman," ujar Anies.

Anies mengemukakan, Alberto seharusnya menindaklanjuti laporan dari BNNP DKI dengan meningkatkan pengawasan juga terhadap Colosseum. Namun Disparbud DKI malah merekomendasikan pemberian penghargaan, juga membuat Colosseum menerima penghargaan dengan nama Adhi Karyawisata 2019 itu pada 6 Desember 2019 lalu.

"Kelalaian mereka (Disparbud DKI). Sudah jelas ada surat bulan Oktober, kok ya (Colosseum) masih diproses sebagai kandidat dan mendapatkan penghargaan. Harusnya kan justru malah diproses laporannya," ujar Anies.

Sebelumnya diberitakan, Anies mencopot Alberto terkait rekomendasi Disparbud DKI atas penghargaan terhadap Diskotek Colloseum. "Betul, (Plt Kadisparbud DKI) diganti," ujar Anies.

Anies menyampaikan, Alberto diganti Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Sri Haryati.