Buru Ular Kobra, Tim Fogging Diturunkan di Perumahan Citayam

Petugas melakukan fogging untuk mengeluarkan ular dari sarangnya di Citayam.
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Proses pencarian ular kobra kembali dilakukan sejumlah petugas dan warga di Perumahan Royal Citayam Residence, Kampung Duren Baru, Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 11 Desember 2019. 

Pemerintah setempat akhirnya turun tangan dengan menurunkan tim fogging. Cara ini dinilai ampuh untuk mengeluarkan ular yang diduga masih terdapat di lingkungan pemukiman warga. 
       
Kepala Desa Susukan Sanan Wijaya mengatakan, temuan ular terjadi sejak beberapa hari lalu. Total ular yang telah berhasil diamankan mencapai 33 ekor ular dengan jenis kobra Jawa. "Rata-rata masih anak ular yang panjangnya sekitar 30 senti meter," katanya di lokasi kejadian.

Sanan menyebutkan, saat ini warga sudah mulai tenang karena sejumlah pihak telah turun tangan untuk membantu mencari ular berbisa tersebut. "Mudah-mudahan dengan kita fogging sudah tidak ada lagi. Alhamdulillah tidak ada korban atas kejadian ini," ujarnya.
    
Sebelumnya, Kepala Polsek Bojonggede Komisaris Polisi Supriyadi mengungkapkan, puluhan ekor ular kobra yang ditemukan itu usianya masih anak-anak, namun tetap berbahaya karena ular jenis ini dikenal memiliki bisa yang cukup mematikan. “Ini sudah sejak se-mingguan muncul terus. Sudah diamanin eh ada lagi, ada lagi,” katanya, Selasa, 10 Desember 2019.
    
Supriyadi memastikan, tidak ada korban jiwa dalam persitiwa ini. Namun begitu, ia tetap mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera menghubungi pihak terkait jika menemukan adanya ular tersebut. “Karena di sana banyak semak-semak, kami mengimbau warga untuk turut aktif menjaga dan membersihkan lingkungan dengan cara gotong royong,” katanya
    
Kemudian untuk menangkal atau menghalau keberadaan hewan itu ialah dengan menabur kapur barus, kamper dan wewangian. “Ular itu biasanya senang di tempat lembab, dan biasanya mereka itu menyasar mangsa melalui indra penciuman. Biasanya dia negejar tikus, karena itu kami sarankan jaga lingkungan agar tetap bersih," katanya.

Supriyadi menambahkan, pihaknya akan aktif melakukan pengawasan di sekitar lokasi kejadian. “Tiap hari ada anggota kami yang patroli turun langsung untuk ikut mencari ular-ular ini. Kemungkinan ini ada induknya, dan ini yang kami cari bersama petugas gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran,” ujarnya.

Rata-rata anak ular kobra yang ditemukan sepanjang sekira 20 hingga 30 cm. Sejumlah warga mengaku khawatir dengan kemunculan ular berbahaya ini. Terlebih, beberapa di antaranya sempat ditemukan berada di dalam rumah dan ada yang sudah di bawah kasur. Hingga kini petugas dibantu warga masih berusaha mencari ular jenis kobra Jawa tersebut.