Terungkap, Penyebab Kebakaran SMK Yadika 6 Bekasi
- ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
VIVA – Kebakaran yang melanda SMK Yadika 6, Jalan Wadas Raya, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi diduga kuat karena korsleting listrik yang terjadi di sana.
"(Diduga karena) Hubungan (arus) pendek," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Indarto saat dikonfirmasi VIVAnews, Selasa 19 November 2019.
Sejauh ini, pihak kepolisian masih terus memeriksa saksi-saksi terkait peristiwa ini. Namun, tak dirinci berapa total saksi yang telah dimintai keterangan.
Terkait kemungkinan ada tersangka, dia mengaku bisa saja. Namun, hal ini pun masih pengusutan.
"Kemungkinan selalu ada, tapi masih jauh sekali," kata dia.
Diketahui, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 6 Yadika yang berlokasi di Jalan Wadas Raya, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, ludes terbakar Senin, 18 November 2019.
Akibat insiden kebakaran banyak siswa yang mengalami luka. Sebanyak 15 unit damkar dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Siswa Belajar di Aula
Pihak sekolah berencana bakal melanjutkan belajar mengajar siswa menggunakan bangunan aula. Hal itu dilakukan karena seluruh ruang kelas milik SMK Yadika 6 sudah ludes terbakar akibat amukan si jago merah.
“Kami tidak ingin kegiatan belajar mengajar ini terganggu. Jadi kami upayakan untuk memakai aula ketika kelas sudah masuk nanti,” kata Kepala Sekolah Rulles Manurung, Selasa 19 November 2019.
Rulles menambahkan, jumlah ruang kelas yang terbakar sebanyak 18 kelas. Belum lagi ruang lab, ruang guru dan ruang bahasa juga ikut terbakar. Oleh karenanya, ruang aula akan digunakan untuk mengisi kegiatan belajar sementara. “Antisipasinya itu karena kita masih menggunakan ruang aula kita berdayakan dulu,” katanya.
Menurut Rulles, saat ini jumlah siswa di SMK Yadika 6 sebanyak 799 siswa. Mereka semuanya terbagi 26 rombongan belajar (rombel). “Selama ini kami membagi penempatan di gedung A, gedung B, dan gedung C,” jelasnya.
Ketika ditanyai soal kerugian yang dialami pihak sekolah akibat insiden kebakaran, Rulles mengaku, belum mengetahui. Karena sejauh ini pihaknya masih fokus melakukan penanganan kepada para korban. “Untuk korban meninggal dunia tidak ada,” ujarnya.