Gepeng Pincang Tiba-tiba Lari Kencang Saat Mau Ditangkap
- VIVAnews/Foe Peace
VIVA – Gelandang pengemis atau gepeng yang berpura-pura pincang dijangkau Petugas Satgas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Posko Karet Bivak, saat tengah beraksi di kawasan SMA 24 Jakarta, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Ada laporan dari masyarakat, adanya gepeng yang pincang di sekitaran Jalan Gelora, dekat SMA 24 Jakarta," kata Komandan Regu (Danru) Petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Pusat, Posko Karet Bivak, Andri Subhan, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 13 November 2019.
Belakangan gepeng tersebut diketahui bernama Harianto (49). Dia merupakan warga Pariaman, Sumatera Barat. Ternyata, dia pernah terjangkau atas kasus yang sama. Saat dijangkau, sempat ada perlawanan.
"Mengetahui adanya petugas P3S, pengemis tersebut pun kemudian lari kencang," katanya.
Lebih lanjut, dikatakannya, Harianto sengaja membungkus kakinya dengan plastik dan dibalut dengan obat merah. Hal ini tak lain untuk menarik simpatik warga agar diberi uang.
"Awalnya memang terlihat seperti orang pincang. Di lampu merah, ia minta uang dengan menggunakan gayung. Pas dia lihat kita, di lari seperti orang normal kalau sedang lari," ujar dia. (asp)
Setelah dijangkau, Harianto dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 1 untuk mendapatkan pelayanan dan pembinaan lebih lanjut. Di sana dia diberi assesment, dibina dan diberi pembekalan. Kalau misalkan dia bukan orang Jakarta, dia akan dipulangkan ke kampung halamannya.
"Biasanya pihak panti nanti menginfokan ke dinas sosial setempat di daerahnya," kata dia lagi.