Goreng Kerupuk Pakai Panas Matahari hingga Lokasi Favorit Nikah

Aksi Sulastri Lestari, warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggoreng kerupuk dengan memanfaatkan terik Matahari yang menyengat, bukan dengan api dari kompor.
Sumber :
  • VIVAnews/Dani

VIVA – Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia yang menjadi salah satu korban demonstrasi mahasiswa yang rusuh di Jakarta beberapa waktu lalu, telah pulih. Dia menemui Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019.

Ratu Agung, ibu Faisal, mengatakan putranya yang sebelumnya gegar otak akibat kekerasan ketika unjuk rasa, kini pulih 80 persen. "Kalau fisik (Faisal) mungkin sudah 80 persen. Kan mau dioperasi lagi. Kalau psikis, 90 persen lah. Ngomongnya masih kadang-kadang belibet, muter-muter," ujar Ratu di pendopo Balai Kota DKI, Jakarta.

Ratu menyampaikan, ia dan Faisal mengapresiasi Anies yang sempat menjenguk putranya di Rumah Sakit Pelni. Keluarga Faisal bersyukur karena Anies melalui Pemerintah Provinsi DKI menjamin biaya pengobatan..

Kabar teranyar tentang Faisal Amir mendapat perhatian besar dari pembaca VIVAnews. Berita tersebut menjadi berita seputar Jakarta terpopuler, Jumat, 25 Oktober 2019.

Berita yang menarik perhatian pembaca lainnya datang dari Bekasi. Berita itu terkait dengan cuaca terik yang tengah melanda sejumlah wilayah di Tanah Air, di antaranya Bekasi. Saking teriknya, warga di Babelan bisa menggoreng kerupuk dengan panas dari matahari.

Adalah Sulastri Lestari, yang menggoreng kerupuk di bawah teriknya matahari di Bekasi. Video aksinya itu viral di media sosial.

Dia masih belum bisa berpikir kenapa kerupuk itu benar-benar matang. Bahkan ketika dikonsumsi pun kerupuk hasil gorengan dengan suhu panas matahari sama dengan digoreng menggunakan kompor.

"Rasa kriuknya sama, tidak ada yang beda. Garing dan tidak lembek. Saya juga bingung kok sampai bisa matang begini," kata Lestari kepada VIVAnews, Jumat, 25 Oktober 2019.

Berita selanjutnya yang juga populer masih datang dari Bekasi. Ternyata, sejumlah warga Kota Bekasi dinyatakan memilih lokasi Jakarta untuk menikah. Total orang yang menikah di Jakarta di tahun 2019 mencapai 17 ribu orang.

Ketua Bidang Pengembangan Kehidupan Perkotaan pada Tim Percepatan Penyelenggara Pemerintah dan Pembangunan, Benny Tunggul, mengemukakan, hal itu diketahui saat dia mendatangi pameran Wedding Expo di Jakarta. Disebutkan, kebanyakan yang memesan pesta pernikahan di Jakarta adalah sepasang calon pengantin asal Kota Bekasi.

Umumnya mereka yang menikah di Jakarta pada usia produktif kisaran 25 sampai 35 tahun. Mereka pasangan milenial yang banyak pilihan untuk menentukan lokasi pernikahan.