Anies Sebut, Petugas Ambulans Punya Potensi Kena Fitnah
- Foe Peace
VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, masih akan memastikan tudingan bahwa ada ambulans milik Pemerintah DKI Jakarta yang digunakan mengangkut batu untuk keperluan pengujuk rasa melawan petugas saat aksi menolak sejumlah revisi undang-undang di Gedung DPR/ MPR RI, Rabu malam, 25 September 2019.
Anies dalam keterangan resmi di Balaikota DKI menyampaikan, bahwa petugas kesehatan DKI selalu bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Karena itu, Anies menyinggung ada potensi fitnah dari petugas medis DKI Jakarta terkait tudingan tersebut.
Kata Anies, saat semua orang justru menjauhi lokasi bentrokan, petugas medis dan ambulans mereka justru mendekat. Karena itu, apa yang dilakukan ini bukan tugas sederhana.
"Saya ingin garisbawahi, saat semua orang menjauh, petugas ambulans mendekat. Saat semua orang menghindari, petugas ambulans mendekati. Ini bukan sebuah pekerjaan yang sederhana, ini bukan sesuatu yang gampang. Karena itu potensi mereka kena fitnah, potensi mereka selalu ada, karena mereka bekerja di tempat yang orang lain menjauhi," kata Anies, Kamis 26 September 2019.
Terkait tudingan yang belum dapat dipastikan kebenaranya itu, Anies justru menyampaikan apresiasinya kepada seluruh petugas-petugas medis pemberani yang mau berada di tempat sulit. Anies meminta kita tidak menganggap remeh apa yang telah dikerjakan petugas medis.