Jadi Tameng Massa, Stasiun Palmerah Digempur Polisi Pakai Gas Air Mata

Massa pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan polisi di Pal Merah, Jakarta.
Sumber :
  • Ridho Permana

VIVA – Massa pelajar masih melakukan perlawanan terhadap personel kepolisian yang melakukan pengamanan di gedung DPR pada Rabu malam, 25 September 2019. Selain melempari petugas, massa pelajar yang telah bergabung dengan masyarakat masih membakar benda yang ada di sekitar.

Hingga pukul 20.14 WIB, polisi terlihat bertubi-tubi melepaskan gas air mata untuk membubarkan massa. Gas air mata juga diarahkan ke Stasiun Palmerah yang menjadi tameng atau tempat berlindung bagi massa

Akibat aksi unjuk rasa ini, sudah sejak sore kereta tidak melintas di Stasiun Palmerah. Stasiun juga sudah ditutup dan diumumkan kalau perjalanan kereta dari Kebayoran ke arah Tanah Abang maupun sebaliknya, sudah dihentikan.

"Untuk pengguna KRL kami informasikan, malam ini tidak ada lagi perjalanan kereta dari Kebayoran ke Tanah Abang, maupun sebaliknya. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," kata petugas KRL di Palmerah.

Sementara itu, para pelajar lainnya masih terlihat duduk-duduk dan menyaksikan kericuhan dari lantai atas Stasiun Palmerah. Polisi masih terus menembakkan gas air mata ke arah Stasiun Palmerah. Para pelajar dan penumpang berduyun-duyun lari ke dalam stasiun.